Rabu, 12 October 2022 02:20 UTC
Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan menjahit yang difasilitasi PT INKA (Persero) di Lapas Kelas 1 Madiun, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2022. Foto. Antara Jatim/Siswowidodo
JATIMNET.COM, Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun membuka pelatihan keterampilan bagi warga binaannya. Ada tiga bidang skill yang diajarkan oleh mentor yang didatangkkan dari UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Madiun, yaitu menjahit, sablon digital, dan finishing mebel.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas I Madiun Lukman Agung mengatakan bahwa pelatihan itu untuk membekali warga binaan dengan keterampilan. Bekal itu diharapkan mendorong mereka untuk membuka usaha setelah rampung menjalani masa hukuman di lapas setempat.
Baca Juga : Lapas Surabaya Kembali Cetak 300 Warga Binaan Terampil
Untuk lebih mengasah keterampilan, pihak lapas juga memberi kesempatan bagi warga binaan untuk melakukan aktivitas itu di dalam penjara. Bahkan, hasil karya mereka sudah mendapatkan pangsa pasar tersendiri di luar lapas. Salah satunya, kue yang menjadi langganan beberapa tokoh di Kota Madiun dan pondok pesantren di Magetan.
Tidak hanya itu, mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Madiun juga sudah mengikuti sejumlah pameran. Dari kegiatan itu, beberapa orang maupun instansi dari luar daerah telah memesan perabot berbahan kayu jati hasil karya warga binaan.
Baca Juga : Secercah Harapan Napi Lapas Madiun Usai Jalani Hukuman
“Ketika nanti (warga binaan) sudah keluar dapat melakukan aktivitas ekonomi demi menyokong kebutuhan keluarganya,” ujar Lukman, Rabu, 12 Oktober 2022.
Kepala Seksi UPT BLK Madiun Suwarno menyatakan bahwa pihaknya bersedia membimbing warga binaan mulai dari nol hingga mahir. Selain dalam pelatihan keterampilan yang berlangsung selama 48 hari, sejak Selasa, 11 Oktober 2022, bimbingan dapat dilakukan di luar jadwal tersebut. “Agar dapar menghasilkan produk yang berkualitas dan layak jual,” ucap dia.
