Sabtu, 26 September 2020 07:00 UTC
Aryo Seno Bagaskoro yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji saat berorasi. Foto: Dokumen Pribadi Seno
JATIMNET.COM, Surabaya - Pendidikan adalah tiang pancang kemerdekaan lahir dan batin, yang selama ini menjadi fokus perjuangan segenap komponen di Kota Surabaya. Anak muda yang berada di Kota Pahlawan, para pelajar dan mahasiswa, bangga dapat berkembang juga berkarya di Surabaya, untuk merajut simpul keberhasilan bersama-sama.
Seperti yang dituturkan Aryo Seno Bagaskoro, dirinya mempunyai rasa bangga tersendiri. Sebab, selama 18 tahun kepemimpinan Wali Kota Bambang DH dan Tri Rismaharini, anak-anak muda Kota Surabaya dapat bersekolah, belajar, bermain, dan berkarya dengan perasaan lega.
Hal ini menunjukan rasa kebanggaan tersendiri yang dipupuk melalui bukti dan hasil kerja para pemimpin yang sudah teruji, peduli dengan kota dan perkembangan anak muda. Apalagi programnya itu diteruskan oleh Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pasangannya Wakil Wali Kota Armuji.
“Ekosistem pendidikan yang dibangun oleh para pemimpinnya, melalui penyediaan fasilitas belajar yang lengkap, peningkatan mutu belajar di sekolah formal, informal, maupun non-formal," kata Aryo Seno Bagaskoro yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji, Sabtu 26 September 2020.
BACA JUGA: Pengamat Politik: Branding dan Marketing Er-Ji Sangat Gencar, Bisa Berdampak Positif
Selain itu, lanjut Seno, penyediaan rumah-rumah belajar seperti Balai Bahasa dan Rumah Matematika, aktivasi organisasi pelajar dan Konselor Sebaya, pemberian subsidi sekolah gratis dari tingkat SD-SMP juga dirasakan di Surabaya, dibawah kepimpinan Wali Kota Bambang DH maupun Tri Rismaharini.
"Bahkan hingga SMA sebelum diambil oleh provinsi, mampu menghidupkan Kota Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional,” ujarnya.
Menurut dia, predikat tersebut tak salah disematkan dengan banyaknya prestasi yang diraih baik oleh Kota Surabaya maupun para pelajar dan guru di Kota Surabaya selama beberapa tahun terakhir.
Mulai dari peningkatan jumlah siswa berprestasi secara signifikan dari tahun ke tahun, angka partisipasi sekolah yang terus naik, hingga diganjar anugerah Ki Hajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2017.
BACA JUGA: Ini Kata Eri Cahyadi Soal Visi “Kerja untuk Surabaya” di Perkampungan
Untuk memastikan bahwa kabar kebaikan tersebut tidak berhenti, masih kata Seno, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji berkomitmen untuk meneruskan dan menggerakkan semakin banyak program-program pendidikan yang pro-rakyat.
“Salah satu poin kebijakan yang disiapkan, selain meneruskan penggratisan SD-SMP, adalah pemberian bantuan bagi anak-anak muda Surabaya yang kurang mampu di jenjang pendidikan SMA dan SMK,” katanya.
Dia mengatakan, program itu akan disambung dengan memperbanyak pemberian beasiswa bagi putra-putri terbaik Kota Surabaya di perguruan tinggi. Sehingga anak-anak muda di Kota Surabaya dapat fokus belajar di tingkatan pendidikan manapun tanpa harus merasa terbebani oleh biaya.
BACA JUGA: Bertemu Saleh Mukadar, Eri Cahyadi Tukar Pikiran Soal Program Kerakyatan di Surabaya
Di samping itu, jelas Seno, pembekalan character building untuk menyiapkan anak-anak muda Kota Surabaya yang humanis dan kolaboratif akan disiapkan melalui program-program pemberdayaan yang berorientasi pada kesejahteraan, seperti pelatihan, pengembangan fasilitas belajar dan perpustakaan, serta penyediaan lebih banyak rumah-rumah belajar dan bakat minat.
Pendiri dan Ketua Aliansi Pelajar Surabaya ini tidak ingin prestasi gemilang dan rasa bangga yang ada di binar mata para pemuda Surabaya hilang karena rusak oleh cita-cita yang salah. Dirinya ingin seluruh anak-anak muda Kota Surabaya dapat mengenyam hak yang sama untuk memeroleh pendidikan yang menumbuhkembangkan rasa aman dan memerdekakan.
“Mas Eri dan Cak Armuji, melalui pengabdiannya, punya cita-cita untuk menghadirkan kepemimpinan yang membangkitkan rasa bangga dan rasa kebersamaan bagi seluruh anak Surabaya, untuk mempersiapkan barisan kepemimpinan Indonesia bahkan dunia di masa depan, dari Surabaya,” pungkasnya.