Logo

Lambang Partai Dicoret, PDIP Jatim Instruksikan Langkah Hukum

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 August 2021 13:00 UTC

Lambang Partai Dicoret, PDIP Jatim Instruksikan Langkah Hukum

Ketua DPD PDIPJawa Timur Kusnadi di sela Musancab di Kabupaten Situbondo, Sabtu, 13 Maret 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Surabaya – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur meminta pengurus DPC PDIP di kabupatan/kota menempuh jalur hukum atas vandalisme berupa pencoretan lambang partai. 

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi menginstruksikan seluruh kadernya untuk melaporkan vandalisme terhadap lambang partai jika terjadi di daerah masing-masing. 

“DPD PDIP Jatim sudah melaporkan maraknya vandalisme terhadap PDIP misalnya di kantor partai dan beberapa tempat yang lain dimana vandalisme tersebut menyangkut pengurus partai hingga petugas partai,” ujarnya, Rabu, 25 Agustus 2021. 

BACA JUGA: Hadapi Pemilu 2024, PDI Perjuangan Minta Kader Turun dan Berbuat untuk Masyarakat

Kusnadi meminta pengurus DPC PDIP kabupaten/kota untuk menempuh jalur hukum atas perbuatan vandalisme tersebut. 

Belum lama ini, logo partai di kantor DPC PDIP Pacitan dicoret oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan diketahui pada 20 Agustus 2021. 

Pengurus DPC PDIP setempat sudah mengambil langkah hukum dengan melaporkannya ke pihak kepolisian. "Alhamdulillah pihak kepolisian menindak lanjuti laporan tersebut,” kata Kusnadi. 

BACA JUGA: PDIP Siap Regenerasi Total Hadapi Pemilu 2024

Pihaknya juga mengingatkan kadernya untuk lebih memperhatikan lambang-lambang partai. Ia berharap kantor partai tidak kosong. "Kantor DPC di daerah jangan dibiarkan kosong. Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19,” ujarnya. 

Kasus vandalisme di Jatim yang dialami PDIP, kata Kusnadi, bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang kecewa karena aspirasinya tak tersampaikan. 

“Misalnya saja mereka itu ingin mengadu masalahnya, lalu datang ke kantor DPC PDIP. Namun, tak ada orangnya hingga akhirnya merusak atau mencoret-coret lambang partai yang ada di kantor DPC PDIP di daerah,” ujarnya.