Senin, 17 January 2022 13:40 UTC
TERENDAM BANJIR. Rumah keluarga Bupati Jember Hendy Siswanto yang tergenang banjir pada Senin petang, 17 Januari 2022. Foto: relawan BPBD Jember
JATIMNET.COM, Jember – Banjir yang kembali melanda Kabupaten Jember tak pandang bulu. Setelah sebelumnya melanda kawasan pusat kota Jember di Mangli, kali ini banjir melanda kawasan Jompo yang merupakan pusat kota dan bisnis di Jember, Senin, 17 Januari 2022.
Bahkan, rumah pribadi keluarga besar Bupati Jember Hendy Siswanto ikut tergenang luapan banjir. Kawasan tersebut memang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kali Jompo yang merupakan anak Sungai Bedadung.
Dari gambar dan video kiriman relawan BPBD Jember terlihat rumah Hendy tergenang banjir sejak Senin petang. Informasi itu dibenarkan sayap relawan DPC Baret NasDem Jember David Handoko Seto.
“Kita dapat laporan air sungai Kalijompo meluap sehingga menggenangi permukiman yang ada di sekitarnya termasuk juga rumah pribadi Bupati Jember,” tutur David yang juga Anggota Komisi B DPRD Jember.
BACA JUGA: Baru Dilantik, Rumah Pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto Terdampak Banjir
Ini menjadi pengalaman kedua bagi keluarga Hendy saat rumahnya terendam banjir sejak ia terpilih menjadi bupati. Sebelumnya, rumah setempat tergenang banjir pada 26 Februari 2021. Saat itu, Hendy baru saja dilantik sebagai Bupati Jember pada siang harinya bersama seluruh kepala daerah baru hasil Pilkada Serentak 2020.
Beberapa jam kemudian saat dalam perjalanan pulang ke Jember, Hendy “disambut” banjir yang menerjang rumah pribadinya.
David menilai Kali Jompo yang berada di sekitar rumah Hendy dan kawasan pusat bisnis Jompo sudah mengalami pendangkalan yang cukup masif.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Jember, Warga di 2 Kecamatan Mengungsi
“Di sana posisinya sangat rawan genangan. Begitu ketinggian melewati 150 sentimeter saja, sudah dipastikan akan banjir di kawasan sekitarnya,” tutur David.
Selain di kawasan Jompo, banjir juga menyebabkan jembatan yang ada di Desa Klungkung, Kecamatan Panti, juga ambrol.
“Saya dapat laporan dari teman-teman relawan di sana bahwa jembatan Klungkung ambrol. Tetapi kita hanya bisa melakukan assessment dan tidak bisa berbuat apa-apa karena hari sudah gelap,” kata David.
Sementara itu, Lurah Kaliwates, Lutfi Alif, yang membawahi kawasan Jompo belum bisa dikonfirmasi. Begitu pula dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Sigit Akbari yang belum bisa dikonfirmasi.
