Sabtu, 19 July 2025 03:20 UTC
Petugas BPBD Jombang masih mencari keberadaan monyet liar yang menyerang warga di Kecamatan Kesamben, Jombang, Sabtu, 19 Juli 2025. Foto: BPBD Jombang
JATIMNET.COM, Jombang – Luka berat dirasakan seorang bocah Madrasah Ibtidaiyah (MI) berinisial HM, 7 tahun, saat menjadi korban penyerangan monyet liar di Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jumat sore, 18 Juli 2025.
Kakek korban, Mukhodim, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat cucunya sedang pergi bermain seusai pulang dari sekolah.
Begitu disergap, korban dicakar hingga darahnya bercucuran di lokasi kejadian. Warga yang tahu kejadian tersebut langsung membawa korban ke Puskesmas setempat. Tak lama kemudian, korban dirujuk ke RSUD Jombang untuk dilakukan perawatan lanjutan.
"Pulang sekolah. Setelah makan kemudian pakai sepeda mau nyamperin temannya untuk bermain, sekitar jam setengah tiga. Setelah keluar dari rumah dan sampai di jalan ternyata disergap monyet dari belakang dan tidak ada orang sama sekali," ucap pria 65 tahun ini kepada Jatimnet, Sabtu, 19 Juli 2025.
BACA: Monyet Liar Lukai Bocah di Jombang, BPBD Jombang Sisir Sekitar Lokasi Kejadian
Dari perawatan tersebut, sepertinya keduanya harus diberikan obat rabies akibat cakaran maupun gigitan dari kera tersebut. Namun demikian, Mukhodim menyebut kondisi cucunya sudah mulai membaik setelah diobati pihak rumah sakit.
"Kondisi saat ini sudah disuntik rabies, sudah dijahit. Ada empat jahitan," katanya.
Sebelumnya, pekan lalu, monyet liar juga menyerang seorang anak berusia 8 tahun di Desa Jombatan yang lokasinya bersebelahan dengan Desa Podoroto. Hingga kini, BPBD Jombang masih belum berhasil menemukan keberadaan monyet tersebut.
BACA: Warga Ngoro Mojokerto Terluka Akibat Dicakar Monyet yang Sedang Birahi
"Hingga sekarang ini kami menerima dua laporan penyerangam seekor monyet liar ini terhadap anak-anak usia 8 tahun pada 12 Juli kemarin di Desa Jombatan terkena cakaran tangan hingga kaki dan tubuhnya, sekarang sudah membaik setelah dijahit," ujar Riza Maulana, petugas Pusdalops BPBD Jombang.
Riza mengatakan dalam pencarian itu pihaknya membawa senapan angin dan melibatkan tiga pilar dibantu warga sekitar. Lantaran kondisi sudah malam, pencarian monyet liar akan dilanjutkan keesokan hari. Dari informasi warga setempat, ada kurang lebih tiga ekor monyet liar.
"Sedangkan yang di Podoroto ini warga melihat ada dua ekor monyet. Kita lakukan pencarian mulai jam 4 sore sampai jam 8 malam tidak menemukan monyetnya dimana, menurut warga ada yang bilang lari di belakang pemukiman, ada yang bilang lari di belakang sekolahan. Sudah kami sisir, belum ketemu," katanya.
