Selasa, 16 October 2018 21:43 UTC
Ilustrsi dolar AS. FOTO: IST.
JATIMNET.COM, Jakarta – Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya sedikit melemah pada akhir perdagangan Selasa, 16 Oktober 2018 (Rabu, 17 Oktober 2018 pagi WIB) seperti dikutip Antara, karena investor mempertimbangkan beberapa laporan data ekonomi terbaru.
BACA JUGA : Montblanc Summit 2 Hadir 100 Dolar Lebih Mahal
Sementara itu, mata uang negara-negara “emerging market” atau negara-negara sedang berkembang cenderung menguat, karena meningkatnya pasar-pasar saham utama mencerminkan kenaikan selera risiko para investor.
Produksi industri AS naik 0,3 persen pada September, Federal Reserve melaporkan pada Selasa, 16 Oktober 2018. Angka ini mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,1 persen.
BACA JUGA : Jatim Defisit 0,35 Miliar Dolar AS di Bulan September
Tetapi, untuk kuartal ketiga secara keseluruhan, produksi industri maju pada tingkat tahunan 3,3 persen, turun dari tingkat 5,3 persen pada kuartal kedua, kata laporan itu.
Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan mencatat rekor tertinggi baru di 7,1 juta pada hari kerja terakhir Agustus, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa, 16 Oktober 2018.
Kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara kekuatan Barat dan Arab Saudi telah membebani pasar minggu ini. Arab Saudi telah berada di bawah tekanan sejak jurnalis Saudi terkemuka Jamal Khashoggi, seorang kritikus Riyadh yang tinggal di AS, menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul.
BACA JUGA : Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 0,23 Miliar Dolar
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu raja Arab Saudi dan putra mahkota untuk mendiskusikan hilangnya Khashoggi pada Selasa, 16 Oktober 2018, dan menteri luar negeri Turki mengatakan Pompeo akan membawa informasi tentang kasus ini ke Ankara.
Fokus ekonomi berikutnya untuk pasar adalah rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve September pada Rabu waktu setempat, yang akan dievaluasi untuk indikasi baru tentang berapa banyak kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
BACA JUGA : Dolar AS Naik Setelah Laporan Ketenagakerjaan Menguat
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen menjadi 95,0482 di akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1577 dolar AS dari 1,1583 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3191 dolar AS dari 1,3154 dolar AS di sesi sebelumnya.
Dolar Australia berada pada 0,7138 dolar AS, tidak berubah dari angka hari sebelumnya. Dolar AS dibeli pada 112,18 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9899 franc Swiss dari 0,9873 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2938 dolar Kanada dari 1,2986 dolar Kanada.
BACA JUGA : Investasi Singapura di Indonesia Capai 5,05 Miliar Dolar AS