Logo

Kurangi Pengangguran di Lamongan, Disnaker Dorong SMK Jalin Kerjasama dengan Perusahaan

Reporter:,Editor:

Senin, 24 February 2025 05:00 UTC

Kurangi Pengangguran di Lamongan, Disnaker Dorong SMK Jalin Kerjasama dengan Perusahaan

Tangkapan layar pengumuman lowongan kerja dari akun Instagram adminhrdbyi. Sumber: Instagram

JATIMNET.COM, Lamongan – Angka Pengangguran di Kabupaten Lamongan masih terbilang cukup banyak. Setiap hari terdapat ribuan orang di Kota Soto mencari pekerjaan.

Hal itu dibuktikan dengan akun Instagram adminhrdbyi, yakni akun resmi milik salah satu perusahaan yang ada di Lamongan. Pada 6 Februari 2025, perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan (loker) dengan menyebarkan pamflet di akun resminya.

Dalam pamflet tersebut berisikan nama dan alamat perusahaan, jabatan yang dibutuhkan, ketentuan syarat yang harus dipenuhi pelamar, dan cara melamarnya.

Disebutkan dalam pamflet itu pelamar yang ingin melamar pekerjaan keperusahaan tersebut harus melalui pesan singkat Whatsapp dengan kode tertentu yang telah diberikan perusahaan ke pelamar.

Tak disangka ternyata akun tersebut banyak yang memantaunya. Sehingga, belum satu jam, pamflet loker itu disebar sudah ada ribuan Whatsapp yang masuk ke nomor operator loker dengan tujuan melamar pekerjaan tersebut.

BACA: Penurunan Angka Pengangguran Masih Jauh dari Target, DPRD Lamongan Anggap Pemkab Gagal

Akibat pelamar yang membludak, sampai-sampai admin akun memberikan keterangan penyemangat bagi pekerja yang berhenti dari perusahaan tersebut karena loker yang disebar hanya diperuntukan pelamar yang belum pernah bekerja di perusahaan itu.

"Golek penggawean angel, makane lek wes melbu kerjo seng temen, saingan sampian ewonan cah,  durung sejam, WA seng melbu daftar wes luwe 1000 (Cari pekerjaan itu sulit, makanya kalau sudah masuk kerja yang sungguh-sungguh, saingan kamu ribuan, belum satu jam, WA yang masuk mendaftar sudah lebih dari 1.000)," tulis akun tersebut dalam bahasa Jawa.

Menurut data yang dihimpun, membludaknya pelamar kerja ternyata merupakan salah satu dampak dari minimnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lamongan, sehingga angka pengangguran di kota tersebut terbilang cukup signifikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, usia produktif yakni usia 15 tahun ke atas di tahun 2024 mencapai 1.107.502 jiwa dan angka pengangguran masih cukup tinggi yakni 48.065 jiwa atau 3,34 persen dari jumlah usia produktif.

BACA: Kiat Pemkab Situbondo Tekan Angka Pengangguran akibat Pandemi Covid-19

Oleh sebab itu, Pemkab Lamongan dituntut terus membuat inovasi dan gagasan baru untuk menekan angka pengangguran.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Lamongan Zamroni mengatakan pihaknya bakal melakukan ragam inovasi baru, di antaranya mendorong pihak lembaga pendidikan menjalin hubungan dengan perusahaan.

"Kami mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lamongan agar mereka menjalin hubungan dengan perusahaan," katanya, Senin, 24 Februari 2025.

Menurut Zamroni, dengan mendorong SMK berhubungan dengan perusahaan, para alumni sekolah akan mudah mendapatkan pekerjaan.

"Misalnya, dengan jaringan perusahaan yang dimiliki pihak sekolah, mereka bisa membuat jobfair di sekolah, alumni dari sekolahan tersebut akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sudah disiapkan pihak sekolah melalui jobfair yang dibuatnya," katanya.