Logo

Kukuhkan Kader Madagaskar, Wali Kota Surabaya Pastikan Tak Ada Kader yang Dipecat

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 March 2022 10:40 UTC

Kukuhkan Kader Madagaskar, Wali Kota Surabaya Pastikan Tak Ada Kader yang Dipecat

Salah seorang kader Madagaskar saat melakukan simulasi penanganan kebakaran di di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa 1 Maret 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya memastikan tidak ada kader di Kota Pahlawan yang dipecat. Sebagai salah satu bagian dari pegiat sosial, kader telah memiliki andil besar dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan di tengah masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 103 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa 1 Maret 2022.

"Kita membangun Kota Surabaya dengan gotong-royong dan kekeluargaan. Dan saya pastikan pemerintah tidak akan tutup mata untuk kehebatan orang-orang seperti kader-kader yang ada di Kota Surabaya," kata Eri.

Selama ini, kader dinilai telah banyak membantu dalam menuntaskan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Tak terkecuali, upaya penyelesaian kemiskinan, bayi stunting hingga kesehatan. Itu dilakukan dengan cara gotong-royong bersama kader dan masyarakat.

Baca Juga: Kader Madagaskar Dilatih Atasi Kebakaran 3 Menit Pertama

"Sehingga kader-kader inilah yang harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Makanya kader ini bekerja hanya untuk kepentingan umat, kekeluargaan dan gotong-royong dengan pemerintah," ia menjelaskan.

Oleh karena itu, Eri mengaku heran ada isu yang menyebutkan jika kader Surabaya akan dipecat. Dia pun kembali memastikan bahwa tidak ada kader Surabaya yang dipecat.

"Onok seng ngomong kader e kene kok dipecat? (Ada yang bilang kader di sini kok dipecat?) Sing ngomong sopo? (Yang bicara siapa?). Nah, kalau tidak mengerti, jangan menimbulkan sesuatu. Akhirnya apa? Kasihan kader-kader yang bekerjanya dengan hati," ia menuturkan.

Baca Juga: HUT Pemadam Kebakaran, PMK Diharapkan Jadi Ujung Tombak Penyelamatan Warga

Makanya, Eri pun menginginkan agar seluruh kader yang ada di Surabaya menjadi satu bagian. Sehingga, tidak ada kader yang paling lebih hebat. Sebab, seluruhnya memiliki tujuan sama, yakni bekerja atas dasar sosial kemanusiaan untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.

"Jika kekuatan hati ini jadi satu dengan kekeluargaan dan gotong-royong, maka selesai masalah di Surabaya. Tidak ada orang miskin, tidak ada bayi stunting, tidak ada gizi buruk," ia menegaskan.

Sebagai bentuk perlindungan kepada para kader, rencananya akan dibuat sebuah sistem. Melalui sistem tersebut, maka diharapkan eksistensi kader Surabaya tak akan bisa digeser oleh siapapun.

"Makanya saya membuat sistem. Kalau outputnya ada, maka kader ini tidak bisa digeser oleh siapapun. Karena mereka orang-orang hebat dan ikhlas," ia menekankan.