Logo

Krakatau Steel Sinergi dengan Enam BUMN Karya

Reporter:

Jumat, 23 November 2018 11:21 UTC

Krakatau Steel Sinergi dengan Enam BUMN Karya

Krakatau Steel akan terus mendukung proyek strategis nasional baik infrastruktur maupun suprastruktur. FOTO: DOK

JATIMNET.COM, Jakarta – PT Krakatau Steel Tbk melaksanakan sinergi dengan enam BUMN Karya untuk memasok produk baja yang digunakan pembangunan proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.

Enam BUMN Karya yang terlibat dalam sinergi tersebut meliputi PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya Tbk, PT PP Tbk, dan PT Nindya Karya.

“Kerja sama antara Krakatau Steel dan sejumlah BUMN Karya ini sebenarnya sudah berjalan lama. Namun ditegaskan kembali dalam bentuk sinergi yang lebih kuat dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur Nasional,” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Jumat 23 November 2018.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Krakatau Steel dengan enam BUMN Karya. Penandatanganan ini dilakukan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, Direktur Utama Nindya Karya Indradjaja Manopol, Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana, Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra, dan Direktur Operasional II Hutama Karya Suroto.

Fajar mengapresiasi peran BUMN yang telah melakukan sinergi untuk kepentingan pembangunan infrastruktur nasional, sekaligus menguatkan peran BUMN sebagai agen pembangunan.

Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro menambahkan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi yang baik dalam mendukung pembangunan infrastruktur.

"Krakatau Steel diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produknya demi terciptanya produk infrastruktur yang baik dan modern,” ujar Aloy Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.

Dia menambahkan bahwa pihaknya sebagai produsen baja terbesar di tanah air berkomitmen untuk memacu pembangunan infrastruktur melalui hasil kualitas baja yang baik.

Adapun beberapa proyek infrastruktur negara yang telah didukung dengan baja Krakatau Steel diantaranya Jakarta-cikampek Elevated Toll, proyek pembangunan menara listrik 35.000 MW, Light Rapid Transit (LRT), produksi kereta Api di INKA, dan proyek lainnya.

Saat ini Krakatau Steel melakukan ekspansi dengan membangun pabrik Hot Strip Mill (HSM) #2 atau pabrik baja lembaran panas #2. Saat ini progres konstruksi fisiknya sudah mencapai 86,83 persen per September 2018.

“Direncanakan proyek ini akan menambah kapasitas sebesar 1,5 juta ton per tahun yang akan rampung pada Q3 2019, dengan kapasitas rolling mencapai 3,9 juta ton per tahun,” ungkap Silmy.

Pembangunan kluster 10 juta ton baja di Cilegon juga menjadi perhatian perseroan, di mana kluster 10 juta ton ini ditargetkan rampung pada 2025. Selain itu, untuk mendorong program efisiensi produksi dilakukan pembangunan pabrik Blast Furnace.

Progres pembangunan Blast Furnace juga telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Per 16 Oktober lalu telah dilakukan pemanasan tungku blast stove yang merupakan tahapan penting dari beroperasinya keseluruhan pabrik Blast Furnace Complex. Pabrik ini akan melakukan produksi perdanannya atau First Blow In pada 20 Desember 2018. (ant)