Minggu, 23 June 2019 06:22 UTC
DIRUJUK. Burhanudin yang menjadi korban ledakan petasan telah melewati masa kritis dan kondisinya berangsur-angsur membaik setelah dirujuk ke RSUD Waluyojati, Kraksan, Minggu 23 Juni 2019 dini hari. Foto: Zulkuflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Korban ledakan petasan, Burhanudin, dirujuk ke RSUD Waluyojati, Kraksan, Kabupaten Probolinggo, Minggu 23 Juni 2019 sekitar pukul 01.00 WIB. Rujukan itu dulakukan guna mendapat pertolongan medis setelah sebelumnya dirawat di RS Wonolangan.
Burhanudin (42) adalah korban ledakan petasan di Rumah Dinas SDN Banyuanyar Lor, Dusun Pasar, Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Sabtu 22 Juni 2019 malam.
Petugas medis di RSUD Waluyojati, Kraksan, dr Chandra mengatakan saat ini korban masuk ruang unit gawat darurat (UGD) guna menjalani penanganan intensif. Sebab, luka bakar korban mencapai 33 persen, dan sudah melewati masa kritis.
BACA JUGA: Ledakan Petasan Nyaris Robohkan Rumah Dinas SD di Probolinggo
“Kondisinya sudah stabil dan sudah mendapatkan cairan, selanjutnya dilakukan tindakan untuk pembersihan luka bakarnya. Kemudian mengecek apakah ada tulangnya yang retak atau normal,” katanya, Minggu 23 Juni 2019.
Berdasarkan pantuan Jatimnet.com di ruang perawatan, luka bakar korban cukup serius. Tangan dan kaki korban dibalut perban. Tak hanya itu, wajah korban juga mengalami hal serupa, yakni mendapat perawatan akibat ledakan petasan buatannya.
Terpisah, Kapolsek Gending, AKP Ohim memastikan petasan yang dibuat korban hendak digunakan meramaikan hajatan saudaranya.
BACA JUGA: Petasan untuk Malam Takbir Meledak, Tiga Warga Blitar Kritis
“Informasinya, petasan itu akan digunakan untuk nyumbang hajatan saudaranya. Sejauh ini kami masih menyelidiki penyebab meledaknya petasan ini,” jelasnya.
Ohim menambahkan pihak sekolah mengaku terkejut dengan informasi ledakan di rumah penjaga sekolah SDN Banyuanyar Lor 1. Sebab ledakan terjadi di luar kegiatan sekolah.
“Kepala sekolah, juga kaget kenapa sampai ada ledakan. Dari keterangannya, korban kerap berada di dapur dalam beberapa hari terakhir,” Ohim menutup konfirmasi.
