Logo

Konsumsi Makanan yang Sama Setiap Hari Tak Baik untuk Kesehatan

Reporter:

Sabtu, 21 September 2019 09:49 UTC

Konsumsi Makanan yang Sama Setiap Hari Tak Baik untuk Kesehatan

Ilustrasi. [pexels]

JATIMNET.COM, Surabaya – Mengonsumsi makanan yang sama setiap hari ternyata tak baik untuk kesehatan. Kadang orang setiap hari sarapan seperti roti atau telur karena simple dan mudah. Namun, jika mengonsumsinya setiap hari dalam waktu yang lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari timesofindia, berikut beberapa alasan mengapa kamu tidak boleh mengonsumsi makanan yang sama setiap hari dalam waktu yang lama.

1. Kekurangan nutrisi

Tubuh kita membutuhkan beragam nutrisi makro dan mikro. Hal ini bisa dipenuhi dari berbagai makanan dan sayuran.

Berarti hanya mengonsumsi satu jenis buah atau sayur saja, akan membuat tubuh kekurangan nutrisi yang lainnya. Jadi, Anda perlu mengonsumsi berbagai macam sayuran dan buah-buahan.

BACA JUGA: Makanan Sehat Tidak Harus Mahal, Ini Kata Pakar

2. Tak baik untuk pencernaan

Mengonsumsi beragam makanan bagus untuk pertumbuhan bakteri baik di usus dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta bagus untuk pencernaan secara keseluruhan.

Konsumsilah dalam jumlah yang tepat, makanan fermentasi, buah-buahan, dan sayuran.

3. Memperlambat penurunan berat badan

Jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, mengonsumsi makanan yang sama setiap hari bisa jadi tak menguntungkan.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam PLOS One, orang yang makan lebih banyak buah dan sayuran bisa menurunkan berat badan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan yang sama tiap hari.

BACA JUGA: Ini Resep Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Stres

4. Kelebihan nutrisi tertentu

Bukan hanya kekurangan beberapa nutrisi, mengonsumsi makanan yang sama setiap hari bisa membuat Anda kekurangan nutrisi tertentu, bahkan bisa membahayakan kesehatan. Misalnya, terlalu banyak kunyit bisa mengganggu fungsi hati.

5. Gangguan makan

Mengonsumsi makanan yang sama bisa menyebabkan gangguan makan selektif dan gangguan makan menghindari atau membatasi makanan. Dalam kondisi ini, seseorang akan menolak makanan tertentu karena warna, tekstur, atau bau makanan tersebut secara konstan.

Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang tidak sehat.

Sumber: Suara.com