Minggu, 02 May 2021 02:00 UTC
EKSOTIS. Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo di malam hari tampak eksotis dengan asesoris lampu. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) diresmikan bersamaan dengan Jembatan Sawunggaling, Sabtu, 1 Mei 2021. Bangunan TIJ ini merupakan revitalisasi Terminal Joyoboyo untuk memberikan pelayanan jasa angkutan sebagai tempat asal dan tujuan maupun tempat tunggu penumpang angkutan.
Selain untuk mewadahi berbagai angkutan umum, pembangunan Jembatan Sawunggaling dan TIJ memang dikhususkan untuk menggerakkan roda perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di samping itu, pembangunan Jembatan Sawunggaling, TIJ, dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini juga saling terkoneksi satu sama lain. Masyarakat sekitar diharapkan dapat merasakan manfaat pembangunan ini, khususnya dari segi peningkatan ekonomi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyampaikan bahwa TIJ mewadahi berbagai moda angkutan umum seperti bus kota, lin, dan Suroboyo Bus. Gedung parkir dan TIJ juga berfungsi sebagai tempat parkir untuk mengakomodir kendaraan yang parkir di Terminal Joyoboyo dan sekitarnya.
BACA JUGA: Terminal Intermoda Joyoboyo Mulai Berlakukan Pembayaran Elektronik
"Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 8.669 meter persegi dengan luas bangunan 34.624 meter persegi," kata Irvan, Sabtu, 1 Mei 2021.
Ia menjelaskan kapasitas Gedung Parkir dan TIJ memadai untuk digunakan beragam jenis kendaraan. Dengan rincian, untuk kapasitas Parkir Mobil 363 Satuan Ruang Parkir (SRP), Parkir Motor 504 SRP, Parkir Sepeda 100 SRP, Slot Bus Pariwisata delapan SRP, Slot Bus Kota atau Suroboyo Bus empat SRP, Slot Lyn 60 SRP, Drop-off Mobil pribadi atau Taxi sembilan SRP.
“TIJ ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang operasional terminal setinggi lima lantai dan basement,” katanya.
Bahkan, untuk area indoor TIJ juga dilengkapi dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC). Menariknya, Gedung Parkir dan TIJ juga dilengkapi dengan 100 kios, satu ruang laktasi (menyusui), satu musala, satu zona Taman Bermain Lalu Lintas, dan satu Ruang Kontrol atau Ruang Pantau CCTV.
“Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo ini dirancang dengan konsep Green Building," ia menerangkan.
Menurut Irvan, konsep Green Building yang dirancang bertujuan untuk menjadikan terminal ramah lingkungan, baik mulai tahap perencanaan, pembangunan, operasional, serta pemeliharaan dan diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gali Terowongan Antara Terminal Joyoboyo-KBS
Caranya yakni, dengan menciptakan ruang terbuka hijau serta memanfaatkan lahan dengan bijak. Sehingga dapat menciptakan kualitas udara yang baik dan nyaman untuk dikunjungi.
“Terminal Intermoda Joyoboyo saat ini sedang dalam proses mengikuti sertifikasi Silver dari Green Building Council Indonesia,” ia mengungkapkan.
Untuk mewujudkan Green Building itu, lahan terminal dilengkapi area terbuka hijau yang cukup dengan adanya area lanskap yang bebas dari struktur bangunan. Sedangkan fasad terminal dikonsep dengan green facade dengan membuat tanaman vertikal untuk meningkatkan kualitas iklim mikro.
“Sedangkan efisiensi dan konservasi energi juga dihasilkan dengan masuknya cahaya alami yang cukup. Hal itu dibantu pula dengan penggunaan lampu hemat energi dan fitur hemat energi pada lift dan eskalator,” ia memaparkan.
Menurut Irvan, pembangunan Gedung Parkir dan TIJ ini juga memperhatikan konservasi air, yakni dengan cara mendaur ulang air bekas pakai (gray water) untuk kembali dipergunakan menyiram tanaman dan flushing toilet. Bahkan untuk manajemen lingkungan bangunan, pembuangan sampah dibedakan menjadi tiga jenis.
“Sehingga disediakan tiga jenis tempat sampah, yakni sampah basah, sampah kering, dan sampah bekas limbah kimia,” ujarnya.
