Logo

Kompleks Sentra Ikan Romokalisari Jadi Salah Satu Destinasi Wisata dan Kuliner di Surabaya

Reporter:,Editor:

Kamis, 10 December 2020 12:20 UTC

Kompleks Sentra Ikan Romokalisari Jadi Salah Satu Destinasi Wisata dan Kuliner di Surabaya

WISATA BAHARI: Perpaduan wisata bahari, wisata kuliner dan pasar apung di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari

JATIMNET.COM, Surabaya - Wisata kulinter dan wisata terus mewarnai Kota Pahlawan. Kali ini di Kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari, Jalan Tambak Osowilangun Surabaya, menjadi salah satu destinasi wisata dan kuliner di Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, perpaduan antara wisata kuliner, wisata bahari dan pasar apung di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari ini diharapkan semakin memberikan dampak positif ke warga sekitar. Terutama manfaat untuk ekonomi mereka.

"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi seluruh warga, khususnya para nelayan sekitar," kata wanita yang akrab disapa Risma itu saat peresmian Kompleks Sentra Ikan Romokalisari, Kamis 10 Desember 2020.

BACA JUGA: Bangkitkan Perekonomian Warga, Sentra Wisata Kuliner di ekslokalisasi Dolly-Jarak Diresmikan

Namun, para pedagang dan nelayan yang ada di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari ini juga diajak agar dapat menjaga kebersihan. Baik itu dari sisi makanan maupun stand-stand. Harapannya, agar semakin banyak pengunjung atau wisatawan yang datang ke Surabaya.

"Kalau semakin banyak orang datang ke Surabaya, artinya kita punya pasar, maka akan semakin banyak pembeli. Jadi karena itu jangan karena ini sudah ditata bagus kemudian kita tidak menjaga kebersihan, maka orang tidak akan mau ke sini lagi," ia mengingatkan.

Menurutnya, modal utama untuk meningkatkan pengunjung atau pembeli adalah kebersihan. Oleh sebab itu, ia ingin agar para pedagang dapat benar-benar memperhatikan kebersihan setiap makanan yang dijual.

BACA JUGA: 573 Taman Kota Mampu Tekan Polusi dan Turunkan Suhu Surabaya

"Modal utama adalah bersih, termasuk makanan kita. Sekali lagi kita harus mau berubah. Berubah untuk lebih baik bukan untuk lebih jelek. Kalau sudah ada akses, artinya Tuhan telah membuka pintu kita," ia mengungkapkan.

Risma pun menjelaskan, membangkitkan destinasi itu bukan hanya sekadar menyiapkan fasilitas. Tapi, bagaimana me-manage pengelolaannya menjadi salah satu dorongan agar bisa menarik. Karenanya, salah satu yang bakal dilakukan ialah menyiapkan pelatihan kepada para pedagang di Komplek Sentra Ikan Romokalisari.

"Misal bagaimana mengelola masakan, karena kalau itu tidak dilakukan maka akan susah untuk menarik pembeli. Karena itu kan satu paket antara panorama, pemandangan dengan kuliner. Karena itu harus ada training-training untuk bagaimana mengolah makanan sehingga orang (pembeli) mau kembali," ia memaparkan.