Selasa, 27 April 2021 06:20 UTC
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat melakukan kunjungan kerja dalam masa reses di Kanwil Kumham Jatim Selasa 27 April 2021. Foto: Humas Kanwil Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya - Layanan Kekayaan Intelektual (KI) di Jatim menjadi atensi Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Bahkan, dia mendorong agar layanan KI di Jatim semakin baik lagi. Terutama lewat program unggulan Jaringan Layanan Kekayaan Intelektual (Jaran Kya-I) dan Sistem Informasi Tanya Apa (SITA).
Hal itu disampaikan Arteria saat melakukan kunjungan kerja dalam masa reses di Kanwil Kumham Jatim, Selasa 27 April 2021. Menurutnya, Layanan KI harus bisa meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan masyarakat.
Terutama produk yang punya nilai kearifan lokal dan UMKM. "Kami selalu mendukung itu, agar produk lokal bisa bersaing dengan produk global," katanya.
Baca Juga: Pendaftar Kekayaan Intelektual Surabaya Tertinggi
Mengenai hal tersebut, Kakanwil Krismono menjelaskan bahwa Jatim memiliki jumlah pemohon KI terbanyak di Indonesia. Hal ini tak lepas dari strategi pihaknya untuk membuat masyarakat khususnya pelaku UMKM lebih bergeliat. "Kami memiliki Jaran Kya-I hampir di seluruh daerah ada, selain itu ada Klinik KI di 136 Universitas di Jatim," terangnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Krismono juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menelurkan inovasi untuk mempermudah proses pendaftaran KI. Yaitu dengan aplikasi WhatsApp Robot yang diberi nama SITA.
Proses konsultasi, pendaftaran dan perpanjangan izin bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. "SITA ini jadi andalan kami untuk membangun zona integritas menuju WBBM," ujarnya.
Arteria pun memberikan apresiasi terkait inovasi yang dilakukan Kanwil Kumham Jatim. Karena setiap kali masa reses, selalu saja ada inovasi baru yang dibuat Kanwil Kumham Jatim. Sehingga dia yakin Kanwil Kumham Jatim bisa meraih predikat WBBM tahun ini