Logo

Kolinlamil Jadi Tujuan Wisata Edukasi Kapal Perang

Reporter:

Rabu, 13 February 2019 03:38 UTC

Kolinlamil Jadi Tujuan Wisata Edukasi Kapal Perang

Puluhan siswa melakukan wisata edukasi ke Kapal Perang TNI AL, Rabu 13 Februari 2019. Foto: Dinas Penerangan Kolinlamil

JATIMNET.COM, Jakarta - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Heru Kusmanto mengatakan TNI AL terbuka untuk dikunjungi masyarakat khususnya pelajar yang ingin mengenal dan melihat langsung kapal perang yang berada di Markas Komando (Mako) Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Keberadaan Kolinlamil tidak hanya melaksanakan tugas-tugas kemiliteran, namun juga harus mampu hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat.” ujar Heru Kusmanto dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com, Rabu 13 Februari 2019.

Kegiatan yang telah diwujudkan antara lain meningkatkan pembinaan potensi maritim, interaksi langsung dalam penanggulangan bencana.

Selain itu memberi keleluasaan kepada masyarakat untuk mengenal TNI AL khususnya alutsistanya dengan menjadikan Kolinlamil sebagai tujuan wisata edukasi kebaharian.

BACA JUGA: Ketika Kapal Perang Diserang Hama Tikus dan Kecoa

"Kebijakan ini langsung disambut hangat dan gembira oleh sekolah, guru dan pelajar”, ujar Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi.

Wisata edukasi ini ditujukan bagi siswa/pelajar mulai dari taman kanak-kanak (TK) sampai sekolah menengah atas (SMA) dan membuka peluang bagi mahasiswa serta masyarakat umum.

Sekolah-sekolah, instansi atau masyarakat hanya perlu membuat surat permohonan kunjungan kepada Panglima Kolinlamil, dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang lebih mudah dan cepat.

Rabu 13 Februari 2019, Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Abidin Depok berkunjung dengan membawa 80 siswanya. Mereka langsung disambut hangat para prajurit yang memandu mereka untuk berkeliling melihat langsung Mako Kolinlamil dan kapal-kapal perang yang sedang sandar di dermaga.

BACA JUGA: Kolinlamil Sosialisasikan Keselamatan Pelayaran Jelang Nataru

KRI Banda Aceh-593 menjadi salah satu obyek kunjungan.

Di kapal perang produksi dalam negeri tersebut mereka disambut oleh Perwira Pelaksana (Palaksa) dan memberikan pengenalan umum tentang TNI AL serta sejarah dan karakteristik kapal itu sendiri.

Para siswa diajak tour berkeliling, masuk ke bagian-bagian kapal seperti “anjungan” sebutan untuk ruang kendali di kapal, geladak heli dan menara senjata yang dimiliki oleh KRI Banda Aceh-593.

Selain pengenalan kapal, kata Aspotmar, pihaknya memberikan pengetahuan kebaharian dan kemaritiman.

Dan untuk memupuk rasa bangga dan cinta terhadap kemaritiman, dijelaskan juga tentang sejarah nenek moyang bangsa Indonesia yang merupakan “pelaut ulung” yang mampu menjelajahi lautan hingga ke luar wilayah Nusantara.