Logo

Klaster Covid-19 di Mojokerto, Puluhan Warga Flu usai Bersihkan Saluran Air  

Reporter:,Editor:

Selasa, 15 June 2021 05:40 UTC

Klaster Covid-19 di Mojokerto, Puluhan Warga Flu usai Bersihkan Saluran Air
 

KLASTER COVID. Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan tracing dan evakuasi sejumlah warga yang mengalami gejala flu sedang dan berat ke RSUD Prof Dr Wahidin Sudiro Husodo, Selasa, 15 Juni 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sejumlah warga menduga penyebaran Covid-19 di tempat tinggalnya di Lingkungan Sidomulyo Gang 4, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, terjadi setelah dua pekan lalu warga membersihkan saluran air atau selokan secara bersama-sama.

Yani, 43 tahun, warga RT 1 RW 2 yang sudah 16 tahun menetap ini mengatakan sebelumnya puluhan orang di lingkungannya terlibat dalam kegiatan padat karya. Mereka bersama-sama membersihkan saluran air yang ada di lingkungan.

Namun, tak sampai selesai secara keseluruhan, secara bergantian warga mengalami flu dengan berbagai gejala, seperti demam, badan sakit, pusing, mual, hingga sesak napas.

BACA JUGA: Pemkot Mojokerto Targetkan Vaksinasi Tahap Tiga Selesai Akhir Juni  

"Dari depan sini (akses utama Sidomulyo Gang Empat) sampai belakang sana (pemukiman warga yang meninggal dunia) pengerjaannya. Baru setengah selesai, banyak yang sakit," katanya, Selasa, 15 Juni 2021.

Ia menampik tak ada kegiatan lain selain pembersihan saluran air yang memicu kerumunan di lingkungan tempat tinggalnya hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dan lima lainnya harus diisolasi di Rusunawa Cinde.

"Tak ada kegiatan hajatan, hanya orang-orang luar atau pekerja toko, kalau enggak yang mau ke Majapahit saja yang lewat sini," ucapnya.

Selain itu, dari hasil tracing (pelacakan) sebanyak 39 warga lainnya dilakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang hingga kini hasilnya belum keluar.

BACA JUGA: Masa Pandemi, Sampah di Mojokerto Naik 20 Persen dan Didominasi Plastik

"Ini tadi pagi ada yang meninggal lagi satu, tapi hasilnya masih belum keluar. Kemarin sempat diswab," ujarnya.

Terpisah, Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan terkait kegiatan padat karya yang diduga memicu kondisi warga hingga terpapar Covid-19, pihaknya masih harus melakukan investigasi lebih lanjut.

Termasuk penerapan protokol kesehatan (prokes) memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat pengerjaan. "Yang tahu warga itu sendiri, saya juga belum tahu fisiknya pengerjaan seperti apa. Apakah kerja bakti atau kerja bareng. Harusnya warga sendiri lebih tahu penerapan prokes. Aturan sudah ada, sosialisasi juga sudah berkali-kali," ujarnya.