Kamis, 04 August 2022 23:40 UTC
RESTORASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah meninjau proyek restorasi Benteng Pendem Van Den Bosch di Kabupaten Ngawi , Kamis, 4 Agustus 2022. Foto.Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Ngawi – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan tambahan fasilitas wisata air di Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kelurahan Pelem, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi. Menurut dia, bangunan cagar budaya yang tengah direstorasi ini akan dijadikan satu paket dengan Museum Trinil di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar.
“Bisa ditambah wisata air karena di belakang Benteng Pendem terdapat pertemuan aliran Sungai Bengawan Madiun dengan Bengawan Solo yang dulu merupakan pelabuhan yang jika dikembangkan bisa menambah nuansa wisata edukasi,” ujar Khofifah saat meninjau progres renovasi Benteng Pendem, Kamis, 4 Agustus 2022.
BACA JUGA : Restorasi Benteng Pendem di Ngawi Berlangsung Bertahap
Dengan tambahan wisata air, menurut dia, dapat memberikan suasana berbeda untuk menuju ke dua tempat bersejarah tersebut. Sebab, perjalanan dapat ditempun melalui sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo maupun Bengawan Madiun.
Usulan itu, Khofifah melanjutkan, akan disampaikan langsung kepada tim ahli dari Belanda yang tengah menyiapkan wisata air di Sungai Wlingi, Pasuruan. Juga, di belakang Grahadi, Surabaya yang dilalui anak Sungai Kalimas.
“Insya Allah saya usulkan untuk ditambahkan membuat wisata air di belakang Benteng Pendem. Semoga tim Belanda tidak keberatan karena ini memiliki heritage yang memiliki nilai sejarah berkaitan dengan Belanda,” ujar Gubernur Jawa Timur.
Khofifah juga mengusulkan agar nantinya Pemkab Ngawi juga menyiapkan tim pemandu wisata. Setelah restorasi rampung, mereka dapat memandu pelancong di Benteng Pendem untuk menjelaskan sejarahnya.
BACA JUGA : Jokowi Usul Benteng Van Den Bosch Direstorasi
Setiap pengunjung perlu mengetahui secara detail fungsi ruang-ruang yang ada di dalam bangunan tersebut. Sebab, wisata di benteng itu tidak hanya menjadi tempat rekreasi melainkan juga untuk mengeksplorasi nilai historis dan sisi edukatif.
Sementara itu, restorasi Benteng Pendem Ngawi termasuk bagian dari proyek strategis nasional untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.
Proyek ini menyedot anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 113,7 miliar. Adapun pengerjaannya selama 26 bulan dengan batas maksimal hingga Januari 2023 oleh PT Nindya Karya (Persero).