Logo

Khofifah Sebut Pasca Sertifikasi, Guru Banyak Bercerai

Reporter:,Editor:

Jumat, 12 April 2019 01:25 UTC

Khofifah Sebut Pasca Sertifikasi, Guru Banyak Bercerai

Ilustrasi. Foto: Charlie Foster/Unsplash.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Angka perceraian pada kalangan guru di Jawa Timur dinilai tinggi. Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberi perbandingan, dari rata-rata 17 kasus perceraian, 12 di antaranya dilakukan oleh pengajar.

“Kasus gugat cerai, sidang perceraian rupanya meningkat di kalangan guru,” katanya dalam Pengarahan Kepala SMA/SMK se-Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis 11 April 2019.

Gugatan cerai itu, ia melanjutkan, lazim terjadi pasca guru menjalani proses sertifikasi. Bahkan dalam satu pemberitaan media massa, menurut dia, dilaporkan ada tren peningkatan sebesar 11 persen dalam kasus perceraian di kalangan guru pasca sertifikasi.

BACA JUGA: Nicolas Cage Akhiri Empat Hari Pernikahannya

Adapun alasan perceraian beragam, tapi yang utama tak ada harmonisasi lagi antara suami dan istri.

Ia mengutip data Komisi Nasional Perempuan, pada tahun 2016 tercatat alasan utama terjadinya perceraian adalah ketidakharmonisan hubungan. Jumlahnya mencapai 21.599 kasus. Disusul alasan tanggung jawab (17.975 kasus) dan ekonomi (20.989 kasus).

Gubernur kelahiran Surabaya itu lalu meminta kepala sekolah untuk berperan ganda. Selain mahir mengurus sekolah, juga memiliki jiwa kepemimpinan dan menjadi teladan bagi bawahannya.

BACA JUGA: Orang Tua Saling Gugat, Anak Kirim Surat ke Presiden

“Dia (kepala sekolah) juga harus menjadi strong power leader di sekolah masing-masing," tuturnya.

Perempuan yang juga menjabat Ketua PP Muslimat NU itu pun memerintahkan para kepala sekolah membawa materi yang telah disampaikan tentang penyebab perceraian. Harapannya, data tersebut dipakai untuk membina guru di sekolah masing-masing.

"Kumpulkan seluruh guru di unit masing-masing. Sampaikan hal-hal yang menjadi kecenderungan pasca sertifikasi guru. Ada kecenderungan peningkatan dan gugat cerai itu terkonfirmasi dari beberapa temuan,” katanya.