JATIMNET.COM, Surabaya – Janice, anak berusia 16 tahun asal Surabaya, mengirim surat ke Presiden Joko Widodo karena merasa jadi korban kekerasan.

Dalam suratnya, tertanggal 8 Oktober 2018, ia menceritakan kekerasan bermula dari kemelut rumah tangga orang tuanya; Gunawan Angka Wijaya dan Trisulowati alias Chin Chin.

Pada 2016, Chin Chin meminta cerai pada Gunawan. Gugatan itu dibalas Gunawan dengan menuding Chin Chin mencuri dokumen PT Blauran Cahaya Mulia, perusahaan yang mereka kelola. Blauran Cahaya membawahkan Empire Palace Surabaya, sebuah gedung bertingkat nan megah-berfungsi sebagai hotel dan ruang pertemuan-di Jalan Blauran.

BACA JUGA: Chin Chin, Seorang Ibu dan Gedung Klasik

Kemelut hukum itulah yang mendorong Janice berkirim surat pada presiden. “Bukan hanya sebagai korban kriminalisasi, tetapi saya juga korban kekerasan anak,” tulisnya dalam surat.

Ia pernah menulis surat kepada hakim di pengadilan pada 2016. Saat itu ia meminta agar dipisahkan dari ayahnya. Hakim meminta keterangannya, tapi, “Pada akhirnya suara saya tidak didengarkan, tidak ada hasil apa pun,” tulis dia dalam suratnya.

Janice anak pertama-dari tiga bersaudara. Ia kini bersekolah di Stamford American International School Singapura. “Itu ditulis Janice,” kata Chin Chin pada Jatimnet.com, Kamis 10 Januari 2019.

Menurut Chin Chin, surat yang ditulis sulungnya telah diterima Sekretariat Negara pada 20 Desember 2018. Ia berharap surat itu terbaca presiden.