Logo

Khofifah Perintahkan Empat OPD Tangani Tenggelamnya KM Arim Jaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 02:10 UTC

Khofifah Perintahkan Empat OPD Tangani Tenggelamnya KM Arim Jaya

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengintruksikan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari data dan informasi lengkap, terkait tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya di selatan Pulau Gili Iyang, Senin 17 Juni 2019.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, empat OPD tersebut adalah Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakorwil Pamekasan, dan Biro Kessos Pemprov Jatim.

"Ibu gubernur perintahkan OPD tersebut untuk terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait di lapangan," ujar Aries Agung dalam keterangan resminya, Selasa 18 Juni 2019.

BACA JUGA: Sebanyak 16 Penumpang KM Arim Jaya Belum Ditemukan

Menurut Aires, penting sekali untuk mendapatkan data yang akurat di lapangan perihal jumlah korban selamat, luka-luka maupun meninggal. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam proses penanganan para korban.

"Pemerintah daerah setempat diminta juga untuk saling berkoordinasi secara serius dalam pencarian korban, bersama Basarnas dan OPD Pemprov Jatim,” tuturnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini pihak BPBD Sumenep menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Kalianget,  serta Polres Sumenep untuk pencarian korban hilang. Total 10 personel BPDB Sumenep dan satu kapal BASARNAS , KM Widura, telah diterjurkan dalam proses pencarian.

BACA JUGA: Angkut 52 Penumpang, KM Arim Jaya Tenggelam di Perairan Madura

Menurut keterangan sementara dari Pusdalop BPDP Jawa Timur, kecelakaan disebabkan oleh gelombang tinggi hingga membalikkan kapal.

Berdasar data yang diperoleh Pemprov Jatim, kapal tersebut mengangkut total 43 orang yang terdiri dari 1 orang nakhoda, 2 Anak Buah Kapal (ABK) dan 40 orang penumpang. Sebagian besar penumpang merupakan rombongan pekerja dari pulau Gowa-gowa.

Kapal tersebut berangkat dari Pulau Gowa Gowa pada pukul 15.10 WIB menuju pelabuhan Kalianget, Sumenep. Tepat 20 menit setelah keberangkatan dilaporkan terjadi cuaca buruk disertai gelombang tinggi di bagian selatan Pulau Gili Iyang yang mengakibatkan kapal terbalik.

Dari total 43 orang penumpang, 30 orang telah ditemukan selamat, 2 orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya masih dalam pencarian. Dari 11 orang hilang tersebut dua di antaranya adalah nakhoda dan ABK kapal.