Logo
KM Arim Jaya

Sebanyak 16 Penumpang KM Arim Jaya Belum Ditemukan

Diduga kelebihan muatan, tenggelam di perairan Madura
Reporter:

Selasa, 18 June 2019 00:39 UTC

Sebanyak 16 Penumpang KM Arim Jaya Belum Ditemukan

SELAMAT. Sejumlah korban selamat dalam kejadian kapal tenggelam di pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin 17 Juni 2019. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya - Sedikitnya 16 penumpang belum ditemukan pasca insiden tenggelamnya kapal motor Arim Jaya, Senin 17 Juni 2019 sekitar pukul 15.00 WIB di perairan pertengahan antara Pulau Sepudi dan Kepulauan Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Upaya pencarian terhadap korban hilang ini masih terus dilakukan oleh tim gabungan Kepolisian dan Basarnas.  

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan dari 57 penumpang (sebelumnya disebutkan 52 penumpang), sebanyak 36 penumpang dirawat di Puskesmas Dungkek. Selain itu ada tiga yang dirujuk ke RSUD Sumenep dan dua orang sudah diperbolehkan pulang.  

BACA JUGA: Angkut 52 Penumpang, KM Arim Jaya Tenggelam di Perairan Madura

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal motor milik Arim, warga Desa Gowa Gowa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep berangkat dari pelabuhan setempat sekitar pukul 07.00 WIB. Kapal motor dengan kapasitas muatan 6 Gross Ton dan panjang sekitar 10 meter dinahkodai langsung oleh Arim dan Marwi.

Namun di tengah perjalanan, kapal diterjang ombak besar dan sempat terguling selama sejam sebelum kemudian tenggelam.

BACA JUGA: Gelombang Tinggi, Keberangkatan Kapal di Pelabuhan Probolinggo Sempat Tertunda

Menurut Barung, kapal penumpang tradisional ini sebenarnya kapasitas normalnya sekitar 30 penumpang, namun diisi hingga 57 penumpang sehingga sehingga kelebihan muatan. Dalam insiden ini dua orang penumpang meninggal atas nama Zahra (28) dan Hanisah (30) dan 16 orang lainnya masih hilang.

Barung mengatakan operasi pencarian tengah dilakukan dengan melibatkan 50 personel yang terdiri dari seluruh anggota Polsek Dungkek dan jajaran anggota Polres Sumenep. Pencarian melibatkan empat kapal milik Basarnas, Polair dan kapal nelayan.