Jumat, 14 November 2025 12:09 UTC

Gubernur Khofifah saat melihat langsung denah peta smart city dari Singapura. Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi penerapan smart city di Singapura setelah meninjau Urban Redevelopment Authority (URA) Singapore City Gallery. Kunjungan yang berlangsung dalam rangkaian kegiatan RISING (Republic of Indonesia and Singapore) Fellowship itu membuka wawasan baru tentang pentingnya integrasi perencanaan pembangunan dan tata ruang.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah melihat langsung bagaimana Singapura merancang perkembangan wilayah secara menyeluruh. Melalui visualisasi interaktif dan teknologi informasi, URA menampilkan sejarah perkembangan kota, pola pembangunan, serta proyeksi tata ruang masa depan secara detail.
“City Gallery URA ini menjadi referensi penting bagi Pemprov Jatim untuk mengembangkan kawasan berkonsep smart city yang inklusif dan berkelanjutan. Informasinya sangat komprehensif,” ujarnya usai kunjungan, Jumat, 14 November 2025.
Galeri itu menampilkan bagaimana Singapura menata kawasan industri, permukiman, ruang publik, pengelolaan air, hingga sistem persampahan secara terencana dan terstruktur.
BACA: Di Rakor Forkopimda se-Jatim, Wamendagri Tekankan Sinergitas Pusat dan Daerah
“Setiap kawasan sudah ditetapkan peruntukannya dengan jelas. Investor pun memperoleh kepastian di mana mereka dapat menanamkan modal,” tambahnya.
Sebagai negara dengan tata ruang terbaik di dunia, Singapura dikenal unggul dalam integrasi antara perumahan, transportasi, ruang hijau, dan pengelolaan lingkungan. Seluruh kebijakan disusun berbasis data dan visi jangka panjang.
“Ini menunjukkan bagaimana perumahan, transportasi, tata ruang, dan lingkungan hidup dapat dipadukan secara efektif. Sangat menarik,” kata Khofifah.
Menurutnya, keberhasilan Singapura merupakan hasil tata kelola yang kuat dan konsisten, serta kemampuan menjaga aspek humanis dalam setiap ruang kota. Bahkan di tengah percepatan modernisasi, bangunan bersejarah tetap dipertahankan sebagai identitas kota.
BACA: Pemkot Probolinggo dan Bank Jatim Luncurkan Kartu ATM Co-Branding dan Kartu Amanah
“Singapura berhasil menghadirkan ruang kota yang nyaman sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya. Heritage building tetap mereka jaga,” tuturnya.
Khofifah menjelaskan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa juga menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari tekanan penduduk, ketimpangan infrastruktur, hingga penurunan daya dukung lingkungan.
“Saat ini kami mengembangkan kawasan metropolitan Gerbangkertasusila (Greater Surabaya), Malang Raya, dan pusat-pusat pertumbuhan industri serta perkotaan baru di berbagai daerah,” jelasnya.
Pengalaman Singapura dinilai dapat menjadi rujukan bagi Jawa Timur untuk menguatkan perencanaan kawasan metropolitan, termasuk pemanfaatan data dan teknologi digital dalam pembangunan ruang yang ramah lingkungan.
“Kami sangat tertarik mempelajari perencanaan tata ruang yang holistik dan terintegrasi dengan sistem transportasi serta teknologi digital,” tegasnya.
BACA: Merasa Tertipu Hampir Rp3 Miliar, Pria Asal Singapura Laporkan Perempuan Ini ke Polisi
Selain itu, Khofifah juga menaruh perhatian pada praktik konservasi lingkungan, green building, efisiensi sistem air, dan penguatan ketahanan kota terhadap perubahan iklim.
“Kami berharap dapat menjajaki kerja sama konkret berupa pertukaran teknis, peningkatan kapasitas, dan kajian bersama untuk memperkuat perencanaan perkotaan di Jawa Timur,” ujarnya.
Menutup kunjungannya, Khofifah menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat URA. Ia optimistis pertukaran gagasan ini akan mempererat hubungan Jawa Timur dan Singapura.
“Terima kasih atas informasi berharga yang saya dapatkan. Semoga hubungan Singapura dan Jawa Timur semakin erat dan mampu mewujudkan kota-kota yang berkelanjutan serta layak huni bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (*)
