Minggu, 28 July 2019 09:26 UTC
DIKERUBUTI IBU-IBU. Gubenur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan, Probolinggo, Minggu 28 Juli 2019. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa enggan memastikan kapan terbitnya Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) bagi nelayan cantrang Kota Probolinggo. Menurutnya pemerintah masih mengevaluasi sejumlah aspek untuk penerbitan SIPI nelayan cantrang.
“Sebetulnya masih ada beberapa kebijakan yang harus diurai kembali untuk penerbitan SIPI,” kata Kfofifah di sela kunjungan ke Probolinggo, Minggu 28 Juli 2019. Dia mengaku untuk penerbitan SIPI telah dilakukan rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, yang dihadiri Dirjen KKP dan Menteri Perhubungan.
Dijelaskan Khofifah, untuk pelegalan nelayan cantrang tak hanya menyangkut soal SIPI. Akan tetapi, mengenai sertifikasi model perahu yang digunakan nelayan. “Ini yang butuh proses. Karena petugas yang mengukur sangat terbatas, dan itu pun (petugas) berasal dari pusat,” gubernur kelahiran Surabaya itu menambahkan.
BACA JUGA: Ke Probolinggo, Gubenur Jatim Khofifah Disambut Demo Nelayan Cantrang
Disinggung terkait SIPI nelayan cantrang di Jawa Tengah yang bisa keluar, Khofifah mengaku bahwa izin yang dimaksud menyangkut kapal cantrang berkapasitas di bawah 25 gross tonnage (GT).
“Saat itu tak hanya Pak Gubenur (Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo) saja yang menyurati Menteri Kelautan dan Prikanan, Susi Pudjiastuti. Saya juga mengirim surat, namun pak Ganjar yang mendapat balasan soal izin kapal cantrang,” terang Khofifah.
Menurut Khofifah, dalam surat balasan untuk Ganjar Pranowo dari Menteri KKP disebutkan kapal cantrang di bawah kapasitas 25 GT bisa keluar SIPI, hingga proses persiapan selanjutnya.
BACA JUGA: KSOP Imbau Nelayan Probolinggo dan Prigi Waspada Gelombang Tinggi
“Jadi untuk SIPI tak langsung keluar gitu loh, ada kualifikasi di dalam surat yang dikeluarkan Bu Menteri (Susi Pudjiastuti) ke Pak Ganjar,” tandasnya.
Sebelumnya kehadiran Khofifah sempat mendapat demo dari sejumlah nelayan cantrang di Kota Probolinggo. Demo tersebut disampaikan setelah nelayan kesulitan mendapat surat izin penangkapan ikan. Akibatnya banyak nelayan yang enggan melaut dan menyebabkan produktivitas ikan tangkap menurun.
