Selasa, 02 February 2021 07:00 UTC
Ilustrasi penggunaan masker untuk membatasi penyebaran Covid-19. Foto: Freepik
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat agar tak lengah terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes). Disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak masih sebagai upaya paling efektif mencegah penyebaran Covid-19.
Memang, kata dia, vaksinasi tengah berjalan di Jawa Timur. Tapi tidak bisa kemudian melonggarkan disiplin protokol kesehatan. Khofifah berharap itu terus disampaikan kepada setiap komunitas masyarakat yang ada.
"Saya sempat mengunjungi salah satu daerah, itu 95 persen bermasker, tapi sebagian besar ditaruh di bawah dagu. Waduh. Saya begitu," ujar Khofifah, Senin 1 Januari 2021.
Khofifah yang juga mantan menteri sosial itu menyampaikan masih perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker dengan benar.
Baca Juga: Ini Aturan Baru dari WHO soal Penggunaan Masker
Sebelumnya, melalui rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 29 Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo menilai implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kurang efektif.
Melalui akun resmi instagramnya, @jokowi, penerapan PPKM belum sejalan dengan apa yang dia dan masyarakat Indonesia inginkan bersama. Semestinya, kebijakan ini dapat menekan laju penularan dan harus tetap konsisten.
Menanggapi itu, Khofifah mengatakan, sudah ada rapat koordinasi lanjutan dengan Forkopimda se-Jawa Bali ada 77 kabupaten/kota, di tujuh provinsi. "Ada Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Menkes, Menteri Agama. Jadi semua berseiring dalam ikhtiar, yang perlu disampaikan ke masyarakat Covid-19 belum berakhir," kata Khofifah.
Namun ia enggak berkomentar banyak tentang efektivitas penerapan PPKM di Jawa Timur.