Rabu, 21 November 2018 23:47 UTC

Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung menjenguk Bripka AA di RS Bhayangkara. FOTO: M.Khaesar Januar Utomo.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kondisi Bripka AA pasca menjalani operasi mata di RS Bhayangkara berangsur-angsur membaik dan mulai sadarkan diri. Hal itu ditunjukkan saat dijenguk beberapa pejabat seperti Bupati Lamongan Fadeli dan Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung.
Bripka AA sudah bisa berbicara dengan sejumlah pejabat yang menjenguknya sambil duduk meski belum normal. Bahkan daya ingatnya membaik terbukti dengan menceritakan kronologi kepada tamu yang menjenguknya.
Membaiknya kondisi Bripka AA ini telah disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada awak media. Bripka AA sudah mulai membaik, meski salah satu matanya masih diperban.
“Bripka AA sudah bisa melakukan kegiatan lain, seperti makan, minum, ke kamar mandi sendiri dan bisa duduk, kendati masih dalam pengawasan dokter,” terang Frans Barung Mangera, Rabu 21 November 2018.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung yang menilai kondisi Bripka AA sudah stabil. Namun untuk mata sebelah kanan pasca dioperasi masih tertutup perban.
“Hari ini (Rabu 21 November) telah dilakukan observasi kembali untuk dilakukan pengecekan terhadap kornea matanya. Alhamdulillah, Bripka AA dalam kondisi yang stabil. Kami minta doanya agar bisa sembuh dari sakitnya,” ungkap Feby DP Hutagalung.
Sejalan dengan itu, Feby mengapresiasi Bripka AA yang menangkap kedua pelaku penyerangan Pos Polisi Wisata Bahari Lamongan (WBL), antara lain Eko Ristanto (35) warga Jalan Pojok, Kecamatan Porong, Sidoarjo dan M Syaif Ali Hamidi (17) warga Gang Singgeh, Kecamatan Brondong Lamongan.
Sedangkan Bupati Lamongan, Fadeli mengapresiasi aksi Bripka AA yang berani melawan dua peneror. Meskipun mengalami luka di bagian mata karena ditembak ketapel, Bripka AA berani mengejar pelaku hingga menabrak kendaraan pelaku.
“Saya sampaikan terima kasih, hormat kepada beliau. Kita berpikir, seandainya dia menyerah, bagaimana kondisi Lamongan. Kita pasti akan kehilangan jejak,” jelasnya.
Seperti diketahui, dua pelaku yang diduga teroris menyerang pos polisi di Pos Polisi Wisata Bahari Lamongan (WBL) Paciran, Lamongan. Kedua pelaku Eko Ristanto dan M Syaif Ali Hamidi merusak kaca pos polisi di WBL dengan lemparan batu.
Mengetahui hal itu, Bripka AA mengejar keduanya ke arah barat hingga Pasar Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan. Salah satu pelaku Eko Ristanto menghadang Bripka AA dengan menembakan kelereng menggunakan ketapel hingga merusak mata kanan Bripka AA.
Dalam kondisi terluka, Bripka AA sanggup mengejar dan menabrakan motornya ke motor kedua pelaku sehingga terjatuh, hingga keduanya diamankan di Polsek Brondong.
