Logo

Kencana Mojo Antarkan Kota Mojokerto Masuk Top 45 Kovablik Jatim 2025

Reporter:,Editor:

Sabtu, 13 December 2025 01:00 UTC

Kencana Mojo Antarkan Kota Mojokerto Masuk Top 45 Kovablik Jatim 2025

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam acara Penganugerahan Kovablik 2025. Foto: Kominfo Kota Mojokerto.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Layanan publik bidang kesehatan yang berlangsung di Kota Mojokerto kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Kencana Mojo berhasil menembus jajaran Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur (Kovablik Jatim) Tahun 2025.

Kencana Mojo merupakan akronim dari Kegiatan Cegah Penyakit Tidak Menular Non Stop Kota Mojokerto.

Penghargaan Top 45 Kovablik 2025 tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Penyerahannya berlangsung dalam acara Penganugerahan Kovablik 2025 yang digelar di Ballroom lantai 3 Fairfield Hotel by Marriott Surabaya, Jumat 12 Desember 2025.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Masuknya Kencana Mojo dalam Top 45 Kovablik menunjukkan bahwa semangat berinovasi di lingkungan Pemkot Mojokerto terus tumbuh,” katanya.

“Kami ingin memastikan setiap layanan publik khususnya bidang kesehatan hadir secara cepat, mudah dijangkau, dan benar-benar memberi dampak. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata perempuan yang kerap disapa Ning Ita ini.

Ia menjelaskan, Kencana Mojo lahir sebagai respons atas meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). Sebelumnya, layanan deteksi dini PTM masih terbatas pada jam operasional puskesmas, sehingga tidak semua warga dapat mengakses layanan pencegahan secara maksimal.

Melalui Kencana Mojo, Pemerintah Kota Mojokerto menghadirkan layanan kesehatan yang tersedia selama 24 jam, bahkan dengan sistem jemput bola atau door to door.

Program ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga pegawai serta berbagai komunitas melalui kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu), sehingga jangkauan pencegahan PTM semakin luas.

Layanan ini didukung oleh tim Prameswari (Program Pemantauan Kesehatan Warga Terintegrasi) dan PSC (Public Safety Center) 119. Tim ini siap mendatangi warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar, konseling, hingga memberikan rujukan lanjutan.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menekankan pentingnya ekosistem yang mendukung lahir dan berkembangnya inovasi.

“Banyak kompetisi untuk apa? Inovasi butuh ekosistem. Tanpa ekosistem, inovasi akan sulit bertumbuh kembang. Saya yakin inovasi yang lahir itu bukan karena ada Kovablik—ayo bikin inovasi supaya menang—tidak semata-mata itu,” katanya.

“Tapi, kadang hidup itu butuh momentum. Inotek dan Kovablik ini meng-create momentum. Tanpa ini, mungkin inovasi tetap terjadi tapi lebih lambat atau kualitasnya bisa turun sedikit. Karena dengan adanya kompetisi ini, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.”

Ia juga menjelaskan bahwa dalam penilaian inovasi terdapat indikator kematangan yang harus dipenuhi. Hal ini, sebagaimana Innovative Goverment Award (IGA) yang menyebutkan pentingnya kematangan inovasi.

“Sebuah inovasi dikatakan matang jika memenuhi beberapa kriteria. Tahun ini ada 260 inovasi yang terdaftar di BRIDA untuk Kovablik. Agar ekosistem ini tumbuh, tentu harus diberikan dorongan,” ujarnya.  

“Saya ingin berterima kasih kepada seluruh insan yang bekerja keras mengikuti Kovablik. Lupakan stigma kalau ada yang dipersulit kenapa dipermudah. Hari ini, kalau ada yang lebih baik, pasti kita kerjakan agar jauh lebih baik lagi.” Lanjut Emil.

Tak hanya berhenti pada penghargaan Kovablik, inovasi Kencana Mojo juga turut mengantarkan Kota Mojokerto meraih predikat Kota Terinovatif dalam ajang IGA 2025. Capaian ini menjadi bukti bahwa inovasi yang dijalankan tidak bersifat sesaat, melainkan berkelanjutan, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dengan sederet prestasi tersebut, Kota Mojokerto semakin memantapkan posisinya sebagai daerah yang progresif dan inovatif. Selain itu, konsisten menghadirkan pelayanan publik yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.