Logo

Kenali Gejala Andropause, Menopause Pada Pria

Reporter:,Editor:

Sabtu, 18 January 2020 02:06 UTC

Kenali Gejala Andropause, Menopause Pada Pria

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Banyak yang mengira, gejala seperti menopause hanya akan dialami oleh perempuan saja. Hal tersebut tidak lah benar, pria juga dapat mengalaminya dan biasa disebut dengan istilah andropause. 

Perbedaan hanya terletak pada waktu terjadinya. Pria umumnya mengalami menopause pada usia 50 hingga 60 tahun. Namun yang perlu ditekankan adalah menopause yang terjadi pada wanita berbeda dengan andropause yang terjadi pada pria. 

Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon menurun selama waktu yang relatif singkat. Pada pria, produksi hormon dan penurunan bioavailabilitas testosteron ini terjadi selama bertahun-tahun dengan konsekuensi tidak selalu jelas.

Setelah andropause, pria juga harus lebih memerhatikan segala aspek kehidupan. Tidak hanya harus menjalani hidup yang sehat, tetapi juga mempertahankan perilaku positif. Sama halnya dengan perempuan, sebelum menopause laki-laki juga akan memperlihatkan tanda-tandanya.

BACA JUGA: Konsumsi Sesuai Takaran, Ini Khasiat Vetsin bagi Kesehatan

Umumnya akan ada perubahan yang mereka rasakan, seperti yang dilansir jatimnet.com dari berbagai sumber berikut ini.

1. Perubahan Mental
Seiring bertambahnya usia pria, sekresi hormon androgen menurun. Efek paling langsung adalah pada kondisi mentalnya. Tidak hanya perubahan suasana hati yang intens, tetapi juga kecemasan dan ketegangan neurologis yang parah. Beberapa pria bahkan tidak akan dapat berkonsentrasi, menghasilkan penurunan tajam dalam efisiensi kerja.

2. Disfungi Seksual
Hal yang lebih menonjol dari andropause adalah disfungsi seksual. Tidak hanya dimanifestasikan dalam sikap apatis tertentu, tetapi juga dalam ketidakseimbangan fisiologis.

3. Penuaan Organ Pencernaan
Terlepas dari apakah itu lelaki atau perempuan, penuaan organ pencernaan terjadi selama menopause. Secara relatif, tingkat penuaan pria sedikit lebih jelas. Tidak hanya akan sering terjadi gangguan pencernaan dan kembung tetapi juga atrofi otot pencernaan dan kelenjar.

4. Insomnia Berat
Bagi beberapa pria dengan kehidupan yang lebih penuh tekanan, setelah memasuki masa menopause, mereka akan mengalami insomnia yang lebih parah. Gangguan tidur sering terjadi dan mereka sering bangun di malam hari.

BACA JUGA: Enam Minuman Sehat Pendukung Diet

Lantas bagaimana cara mengatasi andropause ini?
Bila wanita bisa menjalani terapi sulih hormon estrogen, estrogen replacement therapy (ERT) untuk meningkatkan kualitas hidup pascamenopause. Pria andropause pun bisa menjalani terapi sulih hormon testosteron, testosterone replacement therapy (TRT), yang kini mudah dilakukan di berbagai klinik dan rumah sakit di Indonesia. 

Namun, seperti halnya ERT, hingga kini TRT pun masih menuai kontroversi. Sebagian dokter masih melarangnya, karena dianggap bisa memicu stroke dan kanker prostat.

Jika pasangan mulai menunjukkan gejala menopause yang terjadi pada pria ini, hal tersebut wajar dan tidak bisa dicegah. Yang harus diperhatikan adalah pola makan yang harus lebih teratur, mulai kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan olahraga teratur, misalnya berjalan 30 menit setiap pagi.