Jumat, 16 August 2019 07:55 UTC
EKSPOR. Kementerian Pertanian berusaha meningkatkan ekspor rempah-rempah ke kawasan Eropa. Foto: Ilustrasi pala. [pixabay]
JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan ekspor rempah-rempah, khususnya pala ke kawasan Eropa. Pala merupakan salah satu tanaman rempah paling difokuskan untuk diekspor.
Untuk itu, Ditjen Perkebunan telah melakukan pembinaan kepada petani dari sisi hulu untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pala yang siap diekspor.
“Pembinaan kepada para pelaku usaha dalam memperluas akses pasar pala ke negara lain, khususnya Eropa, yang sangat berminat untuk ekspor rempah Indonesia,” kata Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono sebagaimana dilansir Suara.com, Jumat 16 Agustus 2019.
BACA JUGA: Indonesia Ekspor Pala dan Cengkeh ke Mesir Senilai Rp 3,86 Miliar
Menurut Kasdi, keberhasilan pencapaian peningkatan produksi dan produktivitas harus dibarengi dengan kesiapan dukungan dan penguatan di sub-sistem hilirnya, terutama dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing.
Harapannya, berbagai produk perkebunan segar dan olahan mampu menguasai pasar domestik serta memiliki keunggulan untuk menembus pasar internasional.
Kasdi menambahkan, komoditas unggulan perkebunan seperti pala terus didorong untuk berkontribusi terhadap penerimaan negara dari ekspor.
BACA JUGA: Ekspor Alas Kaki dan Tembakau Naik Tajam
Produksi pala Indonesia pada 2018, berdasarkan data Ditjen Perkebunan adalah 36.242 ton, dengan daerah penghasil meliputi Maluku Utara dengan produksi 8.325 ton; Aceh sebanyak 6.273 ton; Maluku 5.774 ton; Papua Barat 5.675 ton; Sulawesi Utara 5.201 ton; Jawa Barat 1.319 ton; dan Sumatera Barat 1.015 ton.
Masih berdasarkan data yang sama, pala Indonesia pada 2018 diekspor sebanyak 20.202 ton dengan nilai ekspor 111,69 juta dolar AS, yang mana sebagian besar diekspor ke Vietnam dengan volume 9.188 ton dan nilai 26,37 juta dolar AS.
Adapun dari total ekspor pala Indonesia, sebanyak 19,7 persen atau 3.979 ton diekspor ke Uni Eropa, dengan nilai ekspor mencapai 31,31 juta dolar AS. Untuk pala Indonesia yang diekspor ke Belanda, selama 2018 sebanyak 1.108 ton, yang nilainya 9,63 juta dolar AS.