Selasa, 06 August 2019 02:50 UTC
BIDIK CHILE. Kemendag bidik pasar di Amerika Latin melalui perjanjian perdagangan dengan Chile. Foto: Suara.com/Fauzi
JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik pasar di Amerika Latin dengan memilih Chile untuk melakukan perjanjian dagang yang disebut Indonesia Chile Comprehensive Economic Partnership atau IC-CEPA.
Sebagaimana dilansir Suara.com, produk Indonesia akan bebas bea masuk ke Chile melalui perjanjian perdagangan ini sekaligus sebagai pintu masuk pasar di Amerika Selatan.
BACA JUGA: Kemendag Akan Bangun Pasar Induk di Jatim dengan Konsep dari Beijing
"Chile ini kecil negaranya, cuma 20 juta orang, size kecil tapi strategis tempatnya, memiliki produk subtropik yang enggak sama bagi agriculture maupun industri kita sehingga bisa saling melengkapi," kata Direktur Perundingan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini, Senin 5 Agustus 2019.
Dipilihnya Chile, tutur Ayu, karena negara tersebut memiliki perjanjian dari beberapa negara lainnya. Sehingga Indonesia diharapkan bisa menawarkan perjanjian dagang ke negara yang bekerja sama dengan Chile.
BACA JUGA: Kemendag Dukung Penyederhanaan Prosedur Perdagangan Internasional
"Negara ini sangat membuka diri dan jadi hub negara dagang, total 29 perjanjian perdagangan yang mereka miliki. Ideal sekali untuk bisa masuk benua Amerika lewat Chile karena mereka bagaikan hub," kataya. "Kita bisa masuk ke Bolivia, Ecuador, Peru, hingga Argentina lewat Chili," Ayu menambahkan.
Menurutnya, sebanyak 7.669 pos tarif komoditas Indonesia akan masuk ke Chile dengan bebas bea masuk. "Indonesia akan eliminasi 86,1 persen atau 9.308 pos tarif Semua pos tarif akan turun menjadi 0 persen bertahap selama 7 tahun," pungkas dia.