Sabtu, 04 December 2021 08:20 UTC
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Humas Polres Mojokerto
JATIMNET.COM, Surabaya - Kasus kematian selebgram mahasiswi dari Universitas Brawijaya Malang, Novia Widyasari Rahayu, Polda Jawa Timur ikut turun melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pasalnya, ada dugaan asmara yang melibatkan dengan salah seorang anggota polisi aktif yang dinas di Polres Pasuruan.
Dari informasi didapat, oknum polisi aktif tersebut diketahui berinisial RB, dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda), dinas di kesatuan Polres Pasuruan, jajaran Polda Jawa Timur. kini oknum polisi tersebut kabarnya telah diamankan untuk dimintai keterangan.
Untuk itu, Polda Jawa Timur bersama jajarannya melakukan koordinasi dengan Polres Pasuruan dan Polres Mojokerto, terkait keterlibatan oknum tersebut atas kematian mahasiswi semester 10 jurusan sastra inggris.
"Berkaitan dengan inisial R anggota Polres Pasuran itu betul. Tim dari Polda Jatim dan Polres saat ini sedang mendalami dan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, kepada wartawan, Sabtu 4 Desember 2021.
Baca Juga: Ini Dugaan Motif Awal Kasus Meninggalnya Selebgram Mahasiswi Brawijaya Malang
Ketika disinggung adanya informasi, bahwa kematian korban warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak air bercampur potasium karena gegara asmara.
Polisi belum bisa memastikan status hubungan antara korban dengan oknum anggota polisi itu. "Kami akan dalami berkaitan informasinya yang beredar bahwa keduanya ada hubungan," ujarnya
Sekadar informasi Seorang mahasiswi di Universitas Brawijaya Malang Novia Widyasari Rahayu, 23 tahun warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan tewas di atas makam ayahnya. Kamis, 2 Desember 2021.
Novia yang dikenal sebagai selebgram dengan pengikut 8.604 ini ditemukan juru kunci makam Dusun Sugihan sekitar pukul 15.30 WIB. Di lokasi ditemukan satu gawai milik korban, dan satu botol minuman di bungkus kresek berwarna putih.