Senin, 17 December 2018 11:50 UTC
Ilustrator: Cheppy Changgih
JATIMNET.COM, Surabaya - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memeriksa saksi Ketua RT dan RW yang menerima dana hibah Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) 2016.
Pemeriksaan terhadap 100 ketua RT dan RW se-Surabaya ini terkait dengan kasus dugaan korupsi mark up pengadaan barang dan jasa dengan tersangka Agus Setiawan Jong. Penyidik Kejari Tanjung Perak telah menahan tersangka beberapa waktu lalu dalam kasus yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp5 miliar.
Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie mengatakan penyidik telah memeriksa 100 ketua RT maupun RW yang ada di Surabaya. "Pemeriksaan dilakukan secara bertahap terhadap beberapa ketua RT maupun RW yang mendapatkan dana Jasmas tersebut," katanya, Senin, 17 Desember 2018.
BACA JUGA: Setahun, 100 Perkara Korupsi Ditangani Kejari se Jatim
Lingga belum bersedia berkomentar banyak ihwal adanya penetapan tersangka baru dari pemeriksaan 100 ketua RT dan RW itu. "Kalau itu saya tidak bisa memberikan keterangan, lihat saja nantinya seperti apa," terangnya.
Pemanggilan 100 ketua RT maupun RW, kata dia, untuk mendalami terkait tersangka Agus. Ketua RT maupun RW itu dianggap mengetahui secara langsung modus tersangka mengorupsi dana Jasmas 2016 itu.
"Ini untuk pemeriksaan saja, dan modus yang digunakan oleh pelaku yang sudah lebih dulu kami tahan," katanya. Ditanya ihwal kapan akan memanggil sembilan PNS Kota Surabaya dan enam anggota DPRD, Lingga enggan berkomentar. "Belum, ya lihat saja nanti," jelasnya.
BACA JUGA: Kejari Situbondo Tahan Dua Tersangka Korupsi DBHCT
Sebelumnya Kejari Tanjung Perak menahan Agus Setiawan Jong terkait kasus dugaan melakukan mark up pengadaan barang dan jasa program Jasmas Pemkot Surabaya 2016.
Modusnya, tersangka mengoordinir 230 RT yang ada di Surabaya untuk mengajukan proposal pengadaan tenda, kursi dan soundsystem. Tersangka kemudian mengajukan proposal tersebut ke anggota dewan untuk disetujui. Dana pengadaan itu diambil dari dana Jasmas. Diduga ada penggelembungan harga dalam proyek pengadaan barangnya.