Logo

Kejar Target, Dua Alat Berat Percepat Pengerukan Saluran Medokan Semampir

Mencegah Banjir di Musim Hujan Pada Bulan November
Reporter:,Editor:

Jumat, 25 September 2020 10:20 UTC

Kejar Target, Dua Alat Berat Percepat Pengerukan Saluran Medokan Semampir

PENGERUKAN. Mencegah terjadinya genangan atau banjir di Kota Surabaya. Pengerukan saluran mulai dilakukan, seperti di Medokan Semampir di Jalan Semampir Tengah IX A, Jumat 25 September 2020. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Untuk mencegah terjadinya genangan air di musim hujan mendatang, sejumlah antisipasi mulai dilakukan di Kota Surabaya. Salah satunya, melakukan pengerukan saluran Medokan Semampir di Jalan Semampir Tengah IX A, Jumat 25 September 2020.

Sejumlah alat berat berupa Komo dan Ponton pun didatangkan untuk memaksimalkan pengerukan. Bahkan, jembatan yang menjadi penghubung antara Semampir Selatan II A menuju Semampir Tengah IX juga akan direnovasi.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati menilai, penambahan alat berat dalam proses pengerukan itu memang penting dilakukan. Apalagi, dilihat dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan akan turun pada bulan November mendatang.

“Jadi sebelum pertengahan November itu memang harus rampung. Karena berdasarkan prediksi kawan-kawan BMKG hujan turunnya di pertengahan November,” kata Erna, Jumat 25 September 2020.

BACA JUGA: DPRD Surabaya Dorong Percepatan Pembangunan Box Culvert dan Pengerukan Sampah

Selain melakukan pengerukan saluran, Erna juga mengaku pihaknya akan merenovasi jembatan yang menjadi penghubung antara Semampir Selatan II A menuju Semampir Tengah IX untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga. Namun, jembatan tersebut tak hanya direnovasi tapi dipercantik pula oleh Dinas DPUBMP. 

“Jadi jembatan eksisting milik warga itu akan kita buatkan yang lebih aman. Kalau kita lihat kontruksinya sudah lama. Memang harus diperbaiki biar lebih aman,” ia menjelaskan.

Seusai meninjau lokasi pengerukan, Erna kemudian menuju Jalan Ir Soekarno, tepatnya setelah SPBU Arif Rahman Hakim Surabaya. Di lokasi itu, ia bersama jajarannya melakukan bersih-bersih sampah di tepi saluran dan menyapu di sekitar area tersebut.

“Kalau dilihat dari sistem saluran tepi Ir Soekarno kan masih baru. Jadi yang dibersihkan hanya spot-spot tertentu. Ada sampah yang menyumbat itu kami bersihkan,” ia memungkasi.