Selasa, 10 December 2019 08:30 UTC
ACT. Aswari saat menerima bantuan beaguru dari ACT. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya - Dengan Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memberikan bantuan beaguru yang diberikan kepada guru prasejahtera dengan honor minimum.
Seperti guru yang mendapatkan bantuan adalah Aswari, seorang guru disabilitas fisik atau tunadaksa. Dia sudah mengabdikan diri sebagai guru sekitar 13 tahun, sejak tahun 2006 di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatussa'adah, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura.
Honor yang diterimanya hanya sebesar Rp 10 ribu untuk setiap kali mengajar. Kondisi ini membuat dirinya hidup dalam keterbatasan, disamping itu sebagai kepala rumah tangga dia menghidupi istri dan 2 anaknya.
BACA JUGA: ACT Kenalkan Lumbung Beras Wakaf dan Humanitiy Truck
Kepala Program ACT Jawa Timur, Dipo Hadi Waskito, menyampaikan program Sahabat Guru Indonesia (SGI) adalah bentuk kepedulian ACT kepada guru yang masih dalam kondisi memprihatinkan.
Tidak hanya itu, lanjutnya, guru juga sebagai pelita bangsa yang merupakan ujung tombak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, diperlukan adanya peduli dengan kesejahteraan guru Indonesia.
"Program SGI ini diharapkan membantu guru yang juga menjadi inspirator dan fasilitator perkembangan generasi emas Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya," kata Dipo, Selasa 10 Desember 2019.
BACA JUGA: ACT Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung dan Hujan Es Bojonegoro
Mendapatkan beaguru, Aswari mengaku bersyukur dan terimakasih atas penghargaan yang diterimanya dari ACT.
"Saya Aswari guru ngaji Al Quran di madrasah Raudhatussa'adah, saya memiliki 2 putra dan saya adalah penyandang cacat daksa. Terima kasih atas bantuan program Bea Guru dari ACT , Insya Allah program ini sangat bermanfaat untuk saya. Semoga semakin jaya dan barakah," kata Aswari
