JATIMNET.COM, Blora – Aksi Cepat Tanggap (ACT) me-launching Lumbung Beras Wakaf yang berada di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

“Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, lumbung beras wakaf ini juga dibagikan ke pesantren untuk memenuhi gizi santrinya,” kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Rabu 4 Desember 2019.

Lumbung beras wakaf ini didirikan untuk membantu petani yang ada tiga kota, yakni di Lamongan, Bojonegoro, dan Blora. Lumbung ini dapat memproses beras dari petani seharinya hingga mencapai 10 ton.

BACA JUGA: ACT Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung dan Hujan Es Bojonegoro

Ahyudin juga berharap Lumbung Beras Wakaf dapat membantu mengatasi kemiskinan dan ketahanan pangan. Sebab salah satu program unggulannya untuk menggerakkan kepedulian umat dalam mengatasi masalah pangan dari sisi hulu.

Sebab program ini didukung dengan kehadiran armada Humanity Rice Truck dan Humanity Food Truck untuk di sisi hilirnya. “Kami ingin terus mengedukasi masyarakat terkait sistem pengelolaan wakaf produktif bagi para petani guna meningkatkan perekonomian,” ungkap Ahyudin.

Program ini, lanjut Ahyudin, memungkinkan petani masih bisa menjual berasnya ke ACT dengan harga sesuai kesepakatan antara LPW dan petani. Dengan demikian, petani yang berjumlah 2.200 di Desa Jipang tidak perlu khawatir pada saat musim panen sudah selesai.

BACA JUGA: Dukung OPOP, ACT Kenalkan Program BERISI pada Gubernur Jatim

ACT juga berencana membuat Lumbung Air Wakaf yang akan didirikan di Malang untuk membantu masalah air bersih. “Ini dari masyarakat dan untuk masyarakat yang membutuhkan air bersih,” ucap Ahyudin.

Sementara itu, Kepala Cabang ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro berencana membuat Lumbung Beras Wakaf di Jatim. “Rencana ke depannya untuk memperbanyak Lumbung Beras Wakaf,” kata Wahyu.

Dalam acara launching ini ACT membagikan sekitar 750 paket beras kepada warga Desa Jipang.