Logo

Kedatangan Lukas Enembe Ditolak di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 August 2019 11:41 UTC

Kedatangan Lukas Enembe Ditolak di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

SEPI. Situasi di Asrama Mahasiswa Papua yang masih gelap pasca penolakan kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa 27 Agustus 2019. Foto: Bayu Pratama

JATIMNET.COM, Surabaya – Kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Gubernur Khofifah ditolak oleh mahasiswa Papua yang tinggal di asrama, Jalan Kalasan Surabaya, Selasa 27 Agustus 2019.

Pintu gerbang tidak dibuka oleh para penghuni mahasiswa. Di pagar depan terpampang poster yang sudah dipasang pasca kepulangan mereka setelah diperiksa di Mapolrestabes Surabaya.

BACA JUGA: LBH Surabaya: Pelaku Tindakan Rasial Harus Diadili di Pengadilan Umum

"Siapapun yang datang kami tolak" dan satu spanduk lainnya yakni berbunyi "Referendum is Solution".

Dari dalam asrama terdengar suara penolakan seperti "merdeka", "referendum", dan teriakan "pergi-pergi sana," teriakan itu terdengar sejak kedatangan rombongan Lukas Enembe dan Khofifah sekitar pukul 17.30 WIB hingga 18.15 WIB.

BACA JUGA: Komnas HAM Desak Kejagung Tuntaskan Pelanggaran HAM di Papua

Setelah mendapat penolakan, rombongan para pejabat ini kemudian meninggalkan lokasi.

Sebelum pergi, Gubernur Lukas masih berupaya membujuk para mahasiswa yang sampai saat ini kondisi asrama masih gelap gulita. Hingga selepas mahgrib, arus lalu lintas di Jalan Kalasan sementara masih ditutup.