Logo

Kecelakaan Darat di Kota Madiun Menurun, Diduga Akibat PPKM

Reporter:,Editor:

Minggu, 08 August 2021 11:00 UTC

Kecelakaan Darat di Kota Madiun Menurun, Diduga Akibat PPKM

KECELAKAAN. Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di ruas tol Ngawi-Kertosono, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis, 3 Desember 2020. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Madiun menurun selama periode Juni hingga Juli 2021. Berkurangnya kejadian itu diklaim akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang disambung PPKM Level 3-4.

"Mobilitas warga juga dibatasi dan diterapkan penyekatan," kata Kasat Lantas Polres Madiun Kota AKP Djoko Winarto, Minggu, 8 Agustus 2021.

Menurut dia, jumlah laka lantas yang terjadi selama Juni 2021 tercatat 27 kejadian. Akibatnya, seorang pengguna jalan meninggal dunia. Selain itu, 36 orang mengalami luka ringan dan nilai kerugian material sebanyak Rp42,7 juta.

BACA JUGA: Pandemi Covid 19, Kecelakaan di Jalur Arteri Kabupaten Madiun Berkurang

Sedangkan pada Juli lalu tercatat 17 lakalantas. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu. Namun, 18 korban dinyatakan mengalami luka ringan dan nilai kerugian materialnya Rp11,4 juta.

Djoko mengatakan korban dari sederet laka lantas itu mayoritas berusia 16-25 tahun. Adapun waktu kejadiannya paling banyak pada hari Minggu atau libur nasional.

"Kami menyimpulkan, masih ada beberapa warga yang melakukan mobilitas meski sudah dilarang," ujar dia.

BACA JUGA: Salurkan Beras selama PPKM Darurat, Bulog Madiun Serap Gabah Petani Lokal

Oleh karena itu, ia berharap agar warga menahan diri untuk beraktivitas di luar rumah terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan di jalan raya dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Apalagi, ia melanjutkan penyebaran virus Corona masih perlu diwaspadai. Sebab, tren kasusnya kian meningkat selama beberapa hari terakhir. Selain warga yang terkonfirmasi positif, juga kasus kematian akibat Covid-19.

"Sekali lagi, penerapan PPKM cukup mengurangi mobilitas warga. Apalagi, lampu jalan selalu dimatikan setiap malam," Djoko menambahkan.