Selasa, 29 December 2020 12:00 UTC
KECELAKAAN. Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di ruas tol Ngawi-Kertosono, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis, 3 Desember 2020. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Satlantas Polres Madiun mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan tol ruas Ngawi - Kertosono yang melintasi wilayah hukumnya sejak Januari hingga akhir Desember 2020 sebanyak 19 kejadian. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan setahun sebelumnya 18 kasus.
Meski angka laka lantas di jalur cepat meningkat, Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono mengatakan jumlah korban meninggal dunia justru turun. Pada tahun ini tercatat delapan orang dan pada 2019 ada 15 korban.
Menurut Kapolres, kerugian material akibat laka lantas juga mengalami penurunan. Pada tahun ini tercatat Rp270 juta sedangkan setahun lalu mencapai Rp517 juta.
BACA JUGA: Bus Langgar Marka dan Tabrak Motor, Ayah dan Anak Tewas
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pihak kepolisian, tren penurunan kejadian laka lantas dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, turunnya frekuensi arus lalu lintas seiring dengan pandemi Covid-19 sehingga sempat diberlakukannya penutupan akses atau lockdown di sejumlah daerah.
"Selain karena pandemi Covid-19, juga kesadaran warga dalam mematuhi peraturan lalu lintas meningkat," ujar Bagoes, Selasa, 29 Desember 2020.
Menurut dia, penurunan kasus laka lantas juga terjadi di jalur arteri, yakni ruas Ponorogo - Madiun, Madiun - Nganjuk, dan Ngawi - Caruban. Sepanjang Januari hingga akhir Desember ini tercatat sebanyak 552 kasus. Sedangkan pada periode yang sama setahun lalu ada 652 kejadian.
Laka lantas selama setahun lalu mengakibatkan 120 orang meninggal dunia. Adapun untuk tahun ini berkurang menjadi 102 korban. "Untuk kerugian material juga menurun dari Rp1,132 miliar menjadi Rp 974 juta," kata Bagoes.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Ngawi-Kertosono, Tiga Penumpang Elf Tewas
Dari sederet kejadian laka lantas, aparat kepolisian bersama jajaran Forkopimda setempat berusaha menekan angka laka lantas dan kriminalitas selama libur Tahun Baru 2021. Sebanyak 374 personel diterjunkan di tujuh pos pantau, pengamanan, dan pelayanan selama Operasi Lilin Semeru 2020.
Personel gabungan dari polisi, TNI, jajaran Pemkab Madiun itu bersiaga di Pos Mlilir yang berbatasan dengan Ponorogo, pintu keluar atau exit tol Madiun, exit Tol Caruban, Muneng yang berbatasan dengan Ngawi, Taman Kota Caruban, rest area jalan tol, dan Widas yang berbatasan dengan Nganjuk.
"Untuk jadwal jaga masing-masing petugas selama delapan jam per hari. Hal ini untuk menjaga stamina anggota," ujarnya.
