Logo

Bus Langgar Marka dan Tabrak Motor, Ayah dan Anak Tewas 

Reporter:,Editor:

Senin, 16 November 2020 06:40 UTC

Bus Langgar Marka dan Tabrak Motor, Ayah dan Anak Tewas 

KRITIS : Salah satu korban kecelakaan antara sepeda motor dengan bus Mira sedang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, Senin 16 November 2020. Foto. Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun -  Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur nasional Madiun - Nganjuk yang masuk wilayah Desa Sidorejo Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin pagi 16 November 2020. Akibatnya, seorang ayah bernama Parmin (41 tahun) dan anaknya, M. Rafi Rahmat (5 tahun) tewas di lokasi kejadian. 

Korban lainnya adalah Nur Setyo Ningrum (32 tahun) yang merupakan istri  Parmin. Perempuan ini mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Hingga berita ini ditulis, ibu dari Rafi ini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Caruban. 

"Kondisinya mengalami penurunan kesadaran dan masih ada reflek melihat. Untuk yang luka di bagian dari, pelipis, dan tangan kanan patah, "kata Humas RSUD Caruban Yoyok Andik Setiawan. 

Sedangkan korban kecelakaan yang meninggal telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Ini setelah petugas kamar jenazah melakukan pemeriksaan bagian luar tubuh korban.

BACA JUGA: Usai Memakamkan Pasien Covid-19, Mobil Ambulans dan Polisi Alami Kecelakaan

Kanit Laka Satlantas Polres Madiun Ipda Johan Ariadi menjelaskan musabab kematian dua korban yang merupakan ayah dan anak itu. Menurut dia, sekitar pukul 06.00 WIB, keduanya bersama Nur Setyo naik sepeda motor merek Honda Beat berpelat nomor 4995 BR melaju dari arah Madiun (barat). 

Setiba di Tanjakan Pugruk, tiba - tiba sebuah bus Mira melaju dari arah berlawanan (Nganjuk) dengan kecepatan tinggi. Bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang disopiri Moh. Muchlis itu  mendahului dua truk tronton yang berjalan searah. Posisi bus terlalu ke kanan dan  melebihi marka lurus di tengah jalan. 

"Faktor penyebab kecelakaan karena sopir bus mendahului kendaraan di depannya.  Karena jarak (dengan sepeda motor yang ditampungi korban) terlalu dekat, maka kecelakaan terjadi," ujar Johan.