Logo

Keberadaan Dinosaurus Viral di Magetan, Ini Kata Pengelola Mojosemi Forest Park

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 December 2020 07:40 UTC

Keberadaan Dinosaurus Viral di Magetan, Ini Kata Pengelola Mojosemi Forest Park

TERPUKAU. Pengunjung Mojosemi Forest Park sedang memerhatikan replika salah satu dinosaurus di destinasi wisata di kaki Gunung Lawu wilayah Kabupaten Magetan. FOTO. Tim Kreatif Mojosemi Forest Park.

JATIMNET.COM, Magetan - Video dinosaurus yang turun dari truk dan berusaha dijinakkan oleh beberapa orang sempat viral di dunia maya. Ternyata, itu merupakan kesengajaan dilakukan dari pihak pengelola Mojosemi Forest Park di kawasan hutan kaki Gunung Lawu wilayah Kabupaten Madiun. 

"Konsepnya memang untuk promosi menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), tapi tidak menyangka se-viral ini," kata Wakil Komisaris di lokasi wisata itu Honggo Utomo, Rabu 16 Desember 2020.

Video Triceratops yang beredar di dunia maya melalui WhatsApp, menghiasi Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram ini ternyata rekayasa. Bahkan, salah satu jenis hewan purba yang terlihat berontak hanyalah replika dan digerakkan oleh tim dari PT Bumilawu Amarta Sentosa selaku pengelola destinasi wisata di lahan milik Perum Perhutani itu.

BACA JUGA: Keranda Mayat Seberang Sungai Viral, Begini Ceritanya

Menurut Honggo, viralnya video Triceratops di dunia maya berdampak positif pada tingkat kunjungan pelancong. Sejak Senin 14 Desember 2028, jumlah wisatawan yang datang meningkat 100 persen lebih. Pada setiap akhir pekan diumpamkannya sebanyak 100 pengunjung, maka setelah video Dinosaurus ramai diperbincangkan dapat mencapai 200 hingga 300 orang.

"Yang datang baru warga lokal karena merasa penasaran. Nantinya, mungkin warga luar daerah juga banyak yang datang," ujar pria yang juga menempati Divisi Pengembangan, Penelitian, dan Kreatif Mojosemi Forest Park itu. 

Honggo menambahkan, Triceratops merupakan satu dari 18 replika dinosaurus yang ada di lokasi wisata itu. Belasan hewan purba sengaja dibuat dan ditempatkan di wahana Dino Park dengan luas lahan dua hektare. Adapun luas lahan di Mojosemi Forest Park mencapai 22 hektare.

BACA JUGA: Covid-19, Lansia Jangan Ikut Liburan

"Sejak Juli lalu, kami ingin merubah konsep dari forest park menjadi dino park biar berbeda dengan yang lain. Maka, replika dinosaurus kami buat," ujar Honggo. 

Perubahan konsep itu sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata di tengah kelesuan akibat pandemi Covid-19. Kendati tetap buka, Mojosemi Forest Park tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 nanti akan ditetapkan pembatasan pengunjung. 

"Kalau sudah terlalu penuh, loket akan kami tutup dulu. Wisatawan yang mau masuk harus bergantian (dengan yang sudah ada di dalam)," ucap Honggo.