Logo

Kawasan Industri di Pasuruan Menjadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Reporter:,Editor:

Minggu, 10 May 2020 01:00 UTC

Kawasan Industri di Pasuruan Menjadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso menyebut muncul klaster penularan baru di lingkungan industri di Kabupaten Pasuruan. 

Ia belum menyebutkan rinci perusahaan yang dimaksud, hanya lokasinya ada di Kabupaten Pasuruan. "Kami sudah coba identifikasi ternyata juga ada perusahaan-perusahaan yang karyawannya teridentifikasi sakit (positif Covid-19), tapi juga ada yang confirmed dari masyarakat," ujar Kohar, Sabtu 9 Mei 2020. 

Data Pemprov Jawa Timur per hari ini ada penambahan cukup signifikan untuk Kabupaten Pasuruan, yakni 21 orang terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tetapi apakah jumlah itu keseluruhannya dari klaster industri yang dimaksud? Kohar masih menyimpan rapat.

BACA JUGA: Klaster Covid-19 Pasar Bojonegoro Bermula dari Pedagang Sayur Keliling

Terlepas dari itu, angka tambahan pasien positif Covid-19 baru di Kabupaten Pasuruan ini menempatkannya di urutan kedua setelah Surabaya, yang mencapai 75 pasien. Kohar tidak menampik, ada beberapa dari jumlah pasien positif baru ini berasal dari PT HM Sampoerna Tbk. 

"Yang terbesar itu (klaster) Sampoerna, kemudian ada lagi klaster pasar, ada lagi (klaster) di sekolah di Menanggal, ada juga klaster pada kelompok komunitas, dan ada juga orang-orang yang memeriksakan diri (sendiri)," ia menegaskan. 

Selain Surabaya dan Kabupaten Pasuruan, kabupaten/kota lain yang juga menyumbang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini diantaranya, Sidoarjo 18 orang.

BACA JUGA: Tes Swab 163 Karyawan Sampoerna Temui Titik Terang, 12 Positif Covid-19

Lalu di Bondowoso tiga pasien, kemudian Nganjuk dan Lamongan masing-masing dua orang. Kemudian satu pasien masing-masing di Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, serta Lumajang.

Dengan begitu, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Jawa Timur menjadi 1.409. Dari jumlah itu, sebanyak 1.036 orang masih dirawat, 230 orang sudah sembuh, dan 143 pasien meninggal dunia. 

Sementara angka pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 3.971 orang, dengan yang masih diawasi 1.036 pasien. Sedangkan orang dengan pemantauan (ODP) sebanyak 3.971 orang, dan yang masih dipantau 1.850 pasien