Senin, 26 August 2019 06:23 UTC
Foto: Ilustrasi kebakaran.
JATIMNET.COM, Lumajang – Kebakaran lahan dan hutan dikabarkan melanda daerah Sumbermani yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) sejak Minggu 25 Agustus 2019.
Bagian Humas Bidang Pengelolaan Wilayah II TN BTS di Kabupaten Lumajang, Chaerul Sholeh, saat dihubungi Jatimnet.com, Senin 26 Agustus 2019 mengatakan saat ini petugas telah dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
“Sekarang sudah mulai padam setelah dilakukan upaya pemadaman sejak Minggu malam,” kata Sholeh, saat dikonfirmasi.
Sholeh mengatakan petugas yang melakukan pemadaman masih berada di lapangan. “Petugas belum turun. Mereka ada di atas (Semeru) untuk melakukan pemantauan dan pencegahan,” katanya menambahkan.
BACA JUGA: Upacara di Semeru, Waspadai Badai Angin di Kawasan Puncak
Hingga saat ini belum diketahui berapa luas dan penyebab kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN BTS. Sejalan dengan itu, pihaknya masih menunggu laporan dari tim yang berada di lapangan.
Adapun Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi membenarkan info kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan TN BTS itu.
“Kami menerjunkan empat relawan untuk bergabung di lapangan dan melakukan pemadaman,” kata Wawan kepada Jatimnet.com, Senin 26 Agustus 2019.
BACA JUGA: Pendaki Asal Bangkalan Terjatuh di Kawasan Cemara Tunggal Semeru
Wawan mengatakan kawasan yang terbakar itu masih jauh dari jalur pendakian. “Lokasi kebakaran tidak merembet ke jalur pendakian,” ujar Wawan saat ditemui di Kantor BPBD Lumajang, Senin 26 Agustus 2019 pagi.
Menurut Wawan, daerah yang terbakar merupakan rumput dan ilalang dan berada di daerah yang cukup terjal. Kawasan tersebut, lanjut Wawan, susah untuk dijangkau apalagi dijadikan jalur pendakian.
Hingga saat ini, BPBD Lumajang belum menerima laporan luas kawasan yang terbakar. Sejumlah personel yang diturunkan masih melakukan penjagaan di lokasi kebakaran untuk mengantisipasi dan menjaga agar kebakaran tidak meluas.
“Kabar terakhir yang kami terima, api sudah mulai mengecil,” katanya.