Logo

Kawah Gunung Ijen Meletup, Penjaga Sulfur Hilang Diduga Terpeleset Jatuh

Reporter:,Editor:

Jumat, 29 May 2020 14:40 UTC

Kawah Gunung Ijen Meletup, Penjaga Sulfur Hilang Diduga Terpeleset Jatuh

KAWAH IJEN. Foto kawah Ijen yang diambil pada November 2019. Penjaga Sulfur hilang diduga terpeleset jatuh ke kawah setelah kawah meletup, Jumat, 29 Mei 2020. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Seorang Penjaga Sulfur (PS) di Gunung Ijen, Banyuwangi, menghilang setelah terjadi letupan di kawah gunung setempat. Letupan dikonfirmasi petugas Pos Pemantauan Gunung Ijen terjadi pada Jumat siang, 29 Mei 2019.

"Untuk info sementara kejadian jam 11.31 WIB," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Ijen, Suparjan, saat dihubungi.

Pimpinan PT Candi Ngrimbi Unit 1 Belerang Banyuwangi, Cung Lianto, mengatakan saat terjadi letupan, dua pegawai PS mereka sedang bertugas di kawah. Letupan diikuti gelombang air kawah setinggi 6 atau 8 meter yang menghempas tepi danau.

BACA JUGA: Berpotensi Gas Beracun, Pendaki Gunung Ijen Diimbau Tak Dekati Dasar Kawah atau Api Biru

Dari dua orang petugas PS, seorang bernama Alimi, 48 tahun, berhasil menyelamatkan diri, namun kawannya Suwandi, 50 tahun, menghilang hingga malam. Proses pencarian korban belum bisa dilakukan malam ini karena diperkirakan terdapat banyak racun di sekitar kawah.

"Pak Suwandi itu terpeleset jatuh. Pak Alimi mau menyelamatkan tidak bisa sudah, karena kalau menyelamatkan takut terbawa arus," kata Cung.

BACA JUGA: Berikut Data Kerugian Kebakaran Terbesar di Pegunungan Ijen

Pihaknya telah berkoordinasi dengan tim gabungan dari unsur TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, dan Basarnas, namun harus menunda proses pencarian dan evakuasi.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mereka memutuskan mencari pada Sabtu, 30 Mei 2020, setelah racun gas di Kawah Ijen terurai oleh sinar matahari.