Selasa, 08 December 2020 05:20 UTC
PASIEN COVID-19: Sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jalan Trunojoyo untuk dijadikan shelter bagi pasien Confirmed Covid-19. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akhirnya memutuskan Sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jalan Trunojoyo untuk dijadikan shelter bagi pasien Confirmed Covid-19. Mengingat Ponorogo saat ini masuk di zona oranye.
Dari data rilis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, diketahui saat ini jumlah total kasus confirmed Covid-19 di Ponorogo telah mencapai 849 kasus.
Dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 595 pasien dan meninggal sebanyak 28 pasien. Sedangkan kasus aktif dan masih menjalani isolasi sebanyak 226 pasien.
BACA JUGA: Covid-19 Meningkat, Pemkab Ponorogo Perketat Kegiatan
“Secepatnya akan segera disiapkan, karena shelter bekas gedung perpusda saat ini juga sudah penuh,” kata Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, Selasa 8 Desember 2020.
Ia berencana untuk memakai gedung sentra UMKM pada bagian gedung sisi paling timur digunakan sebagai shelter isolasi. Untuk itu pagar setinggi tiga meter rencananya akan dibangun untuk menjadi pembatas antara gedung yang digunakan untuk shelter dan gedung yang masih digunakan untuk UMKM.
“Masuknya kendaraan kesana tidak muter lewat Barat. Tapi saya minta dari pintu sub terminal timur itu langsung ke gedung paling timur,” ungkap Soedjarno.
BACA JUGA: 10 Petugas KPPS di Ponorogo Positif Covid-19
Sementara, Kepala BPBD Ponorogo, Imam Basori mengaku masih akan menyiapkan dan merencanakan serta mencari tenaga karena memang dalam pembuatan shelter juga perlu adanya pengadaan bahan dan sebagainya. Pasalnya jika dimaksimalkan shelter gedung UMKM bisa menampung 48 pasien sampai 60 pasien.
Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan dimulai, namun saat ini sudah dilakukan survei lapangan terkait dengan pembangunan shelter. Recananya juga akan dilakukan penambahan untuk pembangunan MCK.
Sementara untuk sekat antar ruangan, didalam gedung tersebut memang sudah terbangun dengan sekat-sekat. “Targetnya secepatnya, karena ini memang darurat,” pungkas Imam.