Jumat, 04 December 2020 05:40 UTC
KETERANGAN: Plt Bupati Ponorogo Soedjarno saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai perkembangan kasus sebaran Covid-19 di Ponorogo. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Gelombang pasien terkonfirmasi Covid-19 di Ponorogo terus bertambah, ini setelah kembali terjadi penambahan 26 pasien pada Kamis 3 Desember 2020.
“Saat ini pasien yang menjalani isolasi mencapai 99 orang dengan total 708 orang terkonfirmasi positif covid-19,” kata Plt Bupati Ponorogo Soedjarno, Jumat 4 Desember 2020.
Soedjarno menuturkan dengan terus bertambahnya kasus di Ponorogo, satgas Covid-19 Pemkab Ponorogo memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali membatasi kegiatan.
Seperti acara pernikahan dengan jumlah undangan maksimal 100 orang termasuk panitia. “Kades dan Camat ditekankan untuk betul-betul menekankan pada masyarakat agar disiplin 3 M,” tutur Soedjarno.
BACA JUGA: 10 Petugas KPPS di Ponorogo Positif Covid-19
Selain itu dengan maraknya klaster perkantoran pihaknya juga telah melakukan operasi yustisi dilingkungan Pemkab untuk mengingatkan para ASN akan penggunaan masker. Bahkan dalam tambahan kasus confirmed tersebut juga terdapat tiga orang untuk keperluan Bawaslu, dan KPPS yang terkonfirmasi menjadi 13 orang.
“Saat ini juga ada 13 orang dari BPPKAD, satu orang dari Dukcapil, dan satu orang dari inspektorat yang menjadi pasien positif Covid-19,” ujar Soedjarno.
Sementara itu, Plt Kepala Disdukcapil, Hary Sutrisno mengungkapkan jika benar ada stafnya yang saat dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Namun ia enggan menjelaskan kondisi stafnya saat ini seperti apa. Ia pun memastikan jika stafnya tersebut saat ini telah menjalani isolasi mandiri.
Dukcapil saat ini juga telah melakukan pembatasan jumlah pelayanan dengan membatasi 50 orang perhari dan tutup pukul 12.00 siang. “Sementara teman-teman yang terindikasi hasil testing kita minta untuk melakukan isolasi mandiri,” pungkas Hary.