Logo

Kasus Covid-19 di Gresik Meningkat, Pemkab Dukung Pemberlakuan Kembali PSBB

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 January 2021 10:20 UTC

Kasus Covid-19 di Gresik Meningkat, Pemkab Dukung Pemberlakuan Kembali PSBB

Wabup Qosim (peci) saat memimoin rapat perkembangan kasus Covid-19 Gresik, dan mendukung pemberlakuan kembali PSBB. (Foto/ Humas Pemkab Gresik)

JATIMNET.COM, Gresik - Kasus Covid 19 di Gresik yang masuk wilayah Surabaya Raya terbilang cukup tinggi saat ini. Pemda Gresik mendukung penuh langkah kebijakan pemerintah pusat yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 11-25 Januari 2021.

Kendati tidak tertera sebagai prioritas pada data yang ditetapkan Kabupaten Kota yang masuk PSBB di Jawa Timur, namun perkembangan data kasus Covid di Gresik akhir-akhir ini semakin tinggi. 

"Salah satu alasan diatas mendukung kebijakan penetapatan PSBB di Gresik adalah dari pantauan kami sejak tanggal 3,4,5,6 dan 7 Januari 2021, jumlah kasus Covid bertambah dua kali lipat dibanding yang sembuh," kata Wabup Gresik, Moh. Qosim, Kamis 7 Januari 2021.

Pada rapat Satgas Covid-19 Gresik di Ruang Graita Eka Praja Wabup Qosim juga membahas persiapan pemberlakuan PSBB, yakni mengaktifkan kembali chek point di Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti dan Driyorejo.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Melonjak, Pemprov Jatim Pertimbangan PSBB

“Kami masih akan mengkaji kembali beberapa wilayah kecamatan lain yang dipandang rawan, untuk kita aktifkan kembali pos chek point tersebut,” lanjutnya.

Selain itu, Wabup juga memerintahkan kembali untuk melakukan operasi yustisi serta razia jam malam pada warung-warung kopi, di mana banyak kerumunan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Syaifudin Ghozali mendukung kebijakan yang diambil Wabup Gresik untuk memberlakukan PSBB, dalam paparannya Ghozali menyatakan jumlah pasien Covid 19 di Gresik saat ini meningkat tajam.

BACA JUGA: Jatim Tunggu Edaran Pemerintah Pusat Terkait Wacana Pembatasan Aktivitas Warga

“Semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Gresik hampir penuh. Termasuk yang ada di Stadion Gelora Joko Samudro yang kami peruntukkan untuk pasien OTG dan Pasien Covid ringan,” katanya.

Dari 16 Rumah Sakit rujukan Covid di Gresik dengan kapasitas 500 tempat tidur, sudah terisi 400 tempat tidur, sedangkan 100 tempat tidur disiapkan untuk isolasi khusus, misalnya pasien anak, bedah dan melahirkan.

Pernyataan Kadinkes tersebut juga di dukung oleh PLT Direktur RS Ibnu Sina Gresik dr. Zainul Arifin, Sp.OT menyebut  saat ini pihaknya tengah merawat 75 pasien Covid 19 yang parah dan sedang, bahkan saat ini di Pelayanan UGD RS Ibnu Sina Gresik sudah ada 13 antrian pasien Covid 19