Logo

Karang Taruna Desa Pegundan Gresik Manfatkan Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Super Estetik

Reporter:,Editor:

Sabtu, 26 July 2025 05:00 UTC

Karang Taruna Desa Pegundan Gresik Manfatkan Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Super Estetik

Pemuda dan pemudi Karang Taruna Desa Pegundan, Kec. Bungah, Kab. Gresik, menunjukkan lilin aroma terapi hasil karya mereka, Sabtu, 26 Juli 2025. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Minyak jelantah kini bisa berubah menjadi produk yang memukau dan bermanfaat.

Di tangan terampil pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Muda Desa Pegundan, Kecamatan Bungah, Gresik, minyak jelantah diolah menjadi lilin aromaterapi super estetik dan berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Dengan sentuhan kreativitas, mereka mampu menghadirkan inovasi luar biasa, sebuah terobosan yang lahir dari ide sederhana, namun penuh makna.

"Inovasi ini pertama di desa dan menjadi bukti nyata, pemuda desa mampu tampil beda, kreatif, dan solutif dalam menghadapi masalah lingkungan," ujar Ketua Karang Taruna Tunas Muda, Muhammad Afshokhul Faizin, Sabtu, 26 Juli 2025.

BACA: Menjelang Agustusan, Pembuat Kostum Karnaval Berbahan Limbah di Jombang Banjir Pesanan

Faizin menjelaskan proses pembuatannya sederhana. Minyak goreng bekas yang selama ini dianggap kotor dan tak berguna dikumpulkan.

Kemudian minyak goreng bekas itu disaring dan dicampur serta dipanaskan dengan bahan lain. Setelah itu bisa diberi pewarna dan minyak esensial sebagai aroma terapi, seperti lavender yang menenangkan dan batang sereh yang menyegarkan. 

Lilin aroma terapi buatan Karang Taruna Tunas Muda Desa Pegundan, Bungah, Gresik, berbahan minyak goreng bekas atau jelantah. Foto: Agus Salim

"Hasilnya, lilin aromaterapi cantik, harum, sekaligus ramah lingkungan yang siap memikat siapa saja yang menghirup aromanya," katanya.

Proses produksi lilin dilakukan secara gotong royong, menanamkan nilai keberlanjutan, edukasi lingkungan, dan kemandirian ekonomi di tengah komunitas mereka.

BACA: Prihatin Soal Sampah, Mahasiswa Insuri Gelar Recycle Street Fashion Show

Dari jelantah, tidak hanya menyelesaikan persoalan limbah minyak bekas, tetapi juga membuka potensi usaha mikro yang kreatif dan produktif di Desa Pegundan.

Karang Taruna Tunas Muda berambisi mengembangkan produk ini lebih luas lagi melalui pameran desa, media sosial, bahkan marketplace digital, agar manfaatnya meluas.

"Harga jual satu pack berisi lima lilin aromaterapi dijual seharga Rp20 ribu," katanya.

Pemuda pemudi Desa Pegundan ingin mengubah cara pandang masyarakat. Limbah bukan akhir dari sebuah siklus, tapi awal dari sesuatu bernilai dan bermanfaat. 

"Lilin ini adalah bentuk kecil dari cinta kami terhadap lingkungan dan desa tercinta,” ujar para pemuda Karang Taruna dengan penuh semangat kebersamaan yang menginspirasi.

Lebih dari sekadar produk, gerakan ini merupakan panggilan jiwa anak muda desa yang tak ingin sekadar menjadi penonton, tapi ingin menjadi pelaku perubahan nyata.