Logo

Prihatin Soal Sampah, Mahasiswa Insuri Gelar Recycle Street Fashion Show

Reporter:,Editor:

Minggu, 27 October 2019 07:50 UTC

Prihatin Soal Sampah, Mahasiswa Insuri Gelar <em>Recycle Street Fashion Show</em>

BUSANA PLASTIK. Peragaan busana dari daur ulang sampah yang tak terpakai di Institut Agama Islam Sunan Giri (Insuri). Foto: gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Puluhan mahasiswa dari Institut Agama Islam Sunan Giri (Insuri) menggelar parade busana dengan tema Recycle Street Fashion Show.

Parade tersebut menampilkan peragaan busana yang terbuat dari limbah sampah kertas dan plastik. Ini dilakukan karena mereka prihatin dengan banyaknya sampah yang tidak bisa didaur ulang sehingga mencemari lingkungan.

Berbagai bentuk busana dibuat oleh para mahasiswa mulai dari gaun yang terbuat dari plastik kresek, plastik mulsa yang digunakan para petani holtikultura, hingga memanfaatkan lembaran koran menjadi gaun berbentuk merak. Kardus dan karung pun juga dimanfaatkan untuk menjadi gaun dan baju.

BACA JUGA: Empat Hari, 16 Hektare Hutan di Pudak Hangus Terbakar 

Total ada 28 peserta yang mengikuti fashion show tersebut. Sebelum masuk panggung di dalam lingkungan kampus, para mahasiswa tersebut terlebih dahulu harus berlenggak-lenggok di jalan raya sejauh 1 kilometer guna memamerkan hasil kreativitas mereka kepada masyarakat bahwa sebuah sampah juga bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna dan menarik.

Wakil Rektor Insuri Murdianto mengatakan, kegiatan para mahasiswanya ini bentuk kepedulian terhadap permasalahan lingkungan terutama masalah sampah. Mahasiswa sebagai pemuda dan penerus bangsa harus bisa merawat serta menjaga kelestarian lingkungan salah satunya dengan mendaur-ulang sampah.

“Persoalan lingkungan yang semakin kompleks tidak hanya harus diserahkan kepada pemerintah, masyarakat juga harus turut berperan aktif,” kata Murdianto.

BUSANA KORAN. Peserta Recycle Street Fashion Show menampilkan busana yang dibuat dari kertas koran bekas. Foto: Gayuh Satria

BACA JUGA: BKSDA Ponorogo Ragukan Keberadaan Macan Tutul Jawa

Ia ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bisa mengubah budaya membuang sampah sembarangan yang terus menyebabkan persoalan di negeri ini. Terlebih musim kemarau yang terjadi seperti sekarang dan banyaknya daerah kesulitan sumber air bersih tidak lain karena ulah manusia akibat eksplorasi bumi secara berlebihan.

“Mari menjaga lingkungan dengan cara reboisasi, lakukan penghijauan kembali untuk bumi kita,” ujarnya.

Salah satu peserta fashion show, Fitria Nur Rohmah menuturkan jika semua bahan yang ia buat bersama kawan-kawannya merupakan sampah yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan sering tidak dimanfaatkan kembali. Bahkan beberapa sampah kerap kali hanya dibuang sembarangan sehingga mencemari lingkungan.

“Dalam membuat gaun ini hanya kesulitan dalam merangkai dan mendesain bentuknya. Selebihnya untuk bahan hanya memanfaatkan koran yang tidak terpakai,” pungkasnya.