Logo

Kapolda: Masyarakat Jatim Menolak Kerusuhan untuk Indonesia Damai

Reporter:,Editor:

Minggu, 16 June 2019 14:42 UTC

Kapolda: Masyarakat Jatim Menolak Kerusuhan untuk Indonesia Damai

HUT. Gerak jalan santai di depan Monumen Polri, Minggu 16 Juni 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Forum Komando Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jawa Timur (Jatim) mengajak masyarakat menolak kerusuhan dengan melakukan olahraga bersama di Kota Surabaya.

 

Upaya ini dilakukan menjelang sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi.

 

Kegiatan serupa yang digagas oleh Kepolisian serta Forkompimda, juga berlangsung di berbagai tempat di Jawa Timur, pada hari yang sama.

 

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengungkapkan, hal ini dilakukan karena usai pagelaran Pilpres 2019 ini beberapa kerusuhan sempat terjadi di Jakarta hingga Jawa Timur.

 

BACA JUGA: Forkopimda Madiun Ajak Deklarasi Tolak Kerusuhan Pasca Pemilu

 

Untuk itu, Forkopimda berkomitmen jika kejadian kerusuhan di Jatim, seperti pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang, Madura merupakan yang terakhir terjadi.

 

"Dalam rangka menyongsong HUT Bhayangkara, kami mengadakan kegiatan gerak jalan santai dan dalam rangka menghadapi isu yang berkembang dimana masyarakat Jatim jaga Surabaya untuk Indonesia damai bersama-sama," kata Luki di sela acara di depan monumen Polri di Surabaya, Minggu 16 Juni 2019.

 

Di kesempatan yang sama, Luki berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergabung dan berkomitmen menolak kerusuhan. Luki menambahkan kegiatan ini juga serentak dilakukan di seluruh wilayah di Jawa Timur.

 

"Saya berterimakasih kepada Gubernur Jawa Timur yang mendukung dan memerintahkan seluruh jajaran baik sinergitas yang selama ini terjaga, kami menghidupkan masyarakat Jatim, kami menolak kerusuhan untuk Indonesia damai," imbuh Luki.

 

BACA JUGA: Polres Pamekasan Motori Deklarasi Tolak Kerusuhan Pasca Pemilu 2019

 

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya belajar dari beberapa konflik di negara lain. Jika dibiarkan dan tidak ditolak, maka konflik tersebut akan keluar. Untuk itu, Khofifah berkomitmen mengajak menolak seluruh bentuk kerusuhan.

 

"Saya rasa kita banyak belajar bagaimana sebetulnya konflik berkepanjangan antara lain berawal dari kerusuhan yang mengalami pembiaran, meluaslah menjadi konflik sosial, politik, masyarakat dan pengalaman itu nyata di sepan mata bagaimana kemudian proses itu membenturkan diantara elemen-elemen strategis dibanyak negara," ungkap Khofifah.

 

Perlu diketahui, agenda ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja.

 

Adapun rangkaian acaranya meliputi jalan kaki dari Rumah Panglima menuju Monumen Polri. Selanjutnya melakukan deklarasi untuk Jogo Surabaya, Jogo Jawa Timur dan tolak rusuh.