Kamis, 22 October 2020 05:39 UTC
AMBRUK. Tangkapan layar nilai proyek rehab kantor Kecamatan Kaliwates berdasarkan situs LPSE Pemkab Jember. Foto: IST
JATIMNET.COM, Jember – Kantor Kecamatan Kaliwates, Jember ambruk bagian atap di salah sudut ruangannya, Kamis 22 Oktober 2020. Padahal, bangunan tersebut belum setahun selesai direnovasi. Adapun anggaran yang dikucurkan lebih dari Rp 1,5 miliar.
“Cuma sedikit aja kok, di bagian teras. Plafonnya jatuh, memang kemarin sudah goyah, makanya sama staf diperbaiki dengan di beri mur. Rupanya kurang kuat. Tadi (ambruknya) sekitar jam 3 pagi,” kata Camat Kaliwates, Asrah Joyo Widono, saat dikonfirmasi Jatimnet.com.
Diakui Asrah, beberapa jam sebelum kejadian, hujan deras mengguyur kawasan Kalisat. Termasuk kantor tempatnya bekerja. Namun ia tidak mengetahui secara pasti mengapa atap teras bisa sampai runtuh.
“Ya mungkin karena ada kucing lewat mas, tidak tahu lagi. Tapi memang kemarin hujannya deras sekali,” kata pria yang berlatar belakang perawat medis ini.
BACA JUGA: Atap Kantor Camat Jenggawah Ambrol, Seorang Pekerja Jember Luka-luka
Pada pertengahan 2019, Pemkab Jember membuat proyek rehabilitasi seluruh kantor kecamatan, yang berjumlah 31 unit. Kantor kecamatan Kaliwates termasuk salah satunya. Lazimnya, kontraktor memiliki kewajiban perawatan bangunan hingga setahun setelah proyek selesai. Namun Asrah menegaskan tidak perlu melapor untuk perbaikan.
“Bisa diperbaiki sendiri kok. Bangunan di kantor Kecamatan Kaliwates secara umum baik dan kuat, cuma ini saja yang rusak,” pungkas Asrah.
Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang ada di situs resmi Pemkab Jember, tender rehab kantor Kecamatan Kaliwates dimenangkan CV Putri Kencana asal Trenggalek, dengan pengawasan dari Dinas Cipta Karya Jember.
Secara bersamaan, rehab seluruh kantor kecamatan di Jember mulai ditandatangani pada akhir Agustus 2019 dan selesai awal Desember. Saat itu, proyek rehab masal kantor kecamatan di Jember mendapat sorotan terkait kualitas bangunan.
BACA JUGA: Atap Plafon Puskesmas Runtuh, Bupati Jember Enggan Menanggapi
Pada 3 Desember, 2019, atap kantor Kecamatan Jenggawah runtuh saat proyek baru selesai dibangun. Rehab ini menelan anggaran sebesar Rp 2,049 Miliar. Lalu pada 29 Desember 2019, giliran kantor Kecamatan Tempurejo yang ambruk. Padahal beberapa hari selesai dikerjakan. Adapun anggaran rehab kantor Kecamatan Tempurejo mencapai Rp 1,3 Miliar.
Kasus itu mendapat sorotan tajam dari DPRD Jember dan aparat penegak hukum. Rentetan proyek fisik pemkab yang diduga bermasalah menjadi salah satu pemantik DPRD Jember pada 2019 mengajukan hak interpelasi atau hak bertanya kepada bupati.
Hingga akhirnya proses itu berujung pada pemecatan atau pemakzulan bupati melalui Hak Menyatakan Pendapat (HMP).
