Selasa, 03 December 2019 06:54 UTC
AMBROL. Pembangunan Kantor Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember ambrol yang diduga akibat tidak sesuai spesifikasi pada galvalum. Foto: Faizin Adi.
JATIMNET.COM, Jember – Atap kantor Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember yang sedang dalam tahap renovasi tiba-tiba ambrol. Akibatnya seorang pekerja harus dilarikan ke puskesmas akibat luka-luka, Selasa 3 Desember 2019 pagi.
“Kejadiannya cepat sekali. Sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara di lokasi renovasi bangunan hanya pekerja yang boleh di dalam,” kata Mujiono, salah satu saksi saat dikonfirmasi Jatimnet.com.
Pekerja bangunan yang menjadi korban bernama Moh Havid (25) warga Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi. Korban mengalami cedera kaki dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Jenggawah.
“Saya tidak tahu seberapa parah lukanya, karena langsung di bawa ke puskesmas,” Mujiono menambahkan.
BACA JUGA: Lantai Dua Pasar Ambrol Saat Dicor, Tujuh Pekerja Terluka
Penyebab ambrolnya atap masih diselidiki pihak berwajib. Sayangnya petugas dari Polsek Jenggawa belum bersedia memberi konfirmasi. Pantauan Jatimnet.com, sejumlah petugas sudah tiba di lokasi dan memasang garis polisi atau police line.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Jenggawah, Jumari menyebut atap yang ambrol merupakan bagian dari pendapa dengan ukuran sekitar 8 x 10 meter. "Saat ini sedang memasang enternit (pembatas atap dengan genteng),” Jumari menerangkan.
Menurut Jumari, pengerjaan gedung tersebut bukan renovasi atau rehab. Pihak kecamatan sebelumnya juga sempat menaruh curiga perihal ketahanan galvalum yang tidak sesuai.
Anggota Polsek Jenggawah sudah memasang garis polisi untuk menyelidiki ambrolnya atap kantor Camat Jenggawah, Selasa 3 Desember 2019. Foto: Faizin Adi.
“Ini membangun total dari awal, bukan rehab. Dulu pernah saya tegur soal kondisi galvalum ke pekerjanya, sepertinya tidak kuat. Dan benar, hari ini terjadi,” tutur Jumari.
Kabar ambrolnya atap ini langsung didengar anggota dewan. Dalam beberapa jam, Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoyo Seto melakukan sidak bersama beberapa koleganya. Dia mempermasalahkan proses pembangunan yang menurutnya molor.
“Ini melewati batas waktu pengerjaan. Harusnya dikerjakan dari 21 Juni sampai 21 November. Dan sekarang malah ambrol,” papar politisi Partai Nasdem itu.
BACA JUGA: Plafon Ambrol, Perbaikan Gedung SD Sumberpoh Probolinggo Terkendala Status Lahan
Buntut kejadian ini, dewan meminta kontraktor dan layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE bertanggung jawab. Selain itu, David berencana memanggil keduanya dalam rapat dengar pendapat atau hearing.
“Mereka harus bertanggung jawab, sepertinya membangun asal-asalan. Kami juga akan koordinasi dengan Polres Jember. Apalagi gedung ini menggunakan anggaran negara, Rp 2,049 miliar,” pungkas David.
Dari penelusuran laman LPSE Kabupaten Jember, kontraktor pembangunan kantor Kecamatan Jenggawah adalah PT Andaya Breka Konstruksi. Di laman yang sama, tertera alamat kontraktor di Jalan Riau No 23, Jember.
Proyek tersebut berada di bawah satker Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya. Dengan nama paket "Rehabilitasi Bangunan Gedung dan Interior Kantor Kecamatan Jenggawah". Proyek tersebut menelan biaya sebesar Rp 2,049 miliar dari harga penawaran Rp 2,055 miliar.
